Longsor Lagi, BPBD Batang: Mahkota Longsor Belum Habis

Mahkota longsor di Bukit Siglagah, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang belum habis. Hal itu disampaikan Kepala pelaksana harian (Kalakhar) Kabupaten Batang Ulul Azmi.


"Longsor terakhir terjadi pada Selasa (8/2). Gerakan tanah di bekas area longsor terjadi mulai pukul 14.00 WIB," katanya saat dihubungi, Kamis (10/2).

Ia menyebut sudah ada lima peristiwa longsor di lokasi penghubung antara desa Rejosari dan Pranten itu. Saat ini, lokasi tebing bekas longsor tampak berdiri 90 derajat.

Ia mengatakan belum melakukan tindakan apapun. Pihaknya menunggu mahkota longsor habis.

"Kami juga sudah memberi tahu warga sekitar untuk selalu waspada. Terutama saat hujan mengguyur di daerah atas," tuturnya.

Ulul menyatakan  sudah membuat surat edaran agar masyarakat di sekitar kali Belo untuk waspada. Tiap perangkat desa harus memantau tiap informasi kebencaan saat hujan deras.

Bukit Siglagah mengalami longsor besar pada malam tahun baru 2022. Area longsoran mencapai 1 kilometer dengan material 1,7 juta meter kubik. Longsor tersebut telah membentuk daerah aliran sungai (DAS) baru. 

Beberapa desa yang terdampak antara lain Desa Deles, Desa Candigugur, Desa Bawang dan Desa Pranten.