Luluskan Doktor ke-52, Prodi DM FEB UKSW Pertahankan Akreditasi Unggul

Ketua Program Studi (Kaprodi) DM FEB Albert Kriestian N.A.N., MM., Ph.D., menyebutkan bahwa Arif Julianto merupakan lulusan ke-52 Prodi DM dan berhasil meraih predikat kelulusan sangat memuaskan, Jumat (3/3).


Arif Julianto Sri Nugroho secara sahih menyandang gelar Doktor Manajemen dari Program Studi Doktor Manajemen (DM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). 

Acara yudisium turut dihadiri oleh Rektor UNWIDHA Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd., Wakil Rektor 1 UNWIDHA Dr. H. Purwo Haryono, M.Hum., Wakil Rektor 2 UNWIDHA Dr. H. Tukiyo, M.Pd., Wakil Rektor 3 UNWIDHA Ir. H Darupretomo, MT., Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia Dr. H. Basuki, MM., Kepala LLPM UNWIDHA Dr. Agus Yuliantoro, M.Hum., dan pimpinan lainnya. 

Albert Kriestian mengungkapkan, Arif Julianto dalam disertasi mengangkat judul 'Niatan Beli Merek Halal dalam Kaitannya dengan Atribut Halal Kepercayaan dan Keterlibatan Produk". 

"Kami mengapresiasi disertasi yang ditulis Arif Julianto karena mengangkat tema yang menarik dan relevan dengan perkembangan produk halal yang kian meningkat. Penelitian ini tidak hanya berguna bagi akademisi tetapi juga bagi industri," kata Albert Kriestian di Ruang Probowinoto Gedung G UKSW. 

Dia melanjutkan, Prodi Doktor Manajemen semakin memperkuat prodi dengan konsentrasi dapat dipilih mahasiswa sesuai dengan bidang diminati. 

Konsentrasi tersebut antara lain manajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya keuangan. 

"Rencana ke depan kami akan membuka konsentrasi manajemen gereja. Selain itu, kami juga menyiapkan mahasiswa untuk memiliki publikasi ilmiah internasional bereputasi," lanjutnya.

Diperkuat dengan 15 dosen sembilan diantaranya merupakan guru besar, Prodi S3 Manajemen FEB akan semakin memperkaya pengembangan prodi dengan melibatkan dosen-dosen asing sebagai tim promotor. 

"Saat ini kami sudah mulai melibatkan tiga dosen asing menjadi promotor dan akan terus meningkatkan komponen internasional yang merupakan salah satu syarat mempertahankan akreditasi Unggul UKSW," imbuhnya. 

Prodi Doktor Manajemen juga terus menguatkan prodi dengan jadwal bimbingan terstruktur, sehingga para mahasiswa dapat lulus tepat waktu. 

Sementara, Dekan FEB Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Ak., memimpin prosesi yudisium didampingi oleh Promotor Prof. John J.O.I Ihalauw, S.E., Ph.D., dan Ko-Promotor Albert Kriestian N.A.N., MM., Ph.D.

Di hadapan para penguji Roos Kities Andadari, S.E., MBA., Ph.D., Dr. Antoni Surjo Abdi, S.E., MM., dan Dr. Linda Kusuma, S.E., MM., Arif Julianto memaparkan hasil disertasinya secara gamblang.

Menurut Arif Julianto, kemunculan berbagai merek halal asli buatan Indonesia di pasar mencoba mencuil relung pangsa pasar produk yang sudah lama dikuasai asing menjadi ide disertasi. 

Penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling dan mendapatkan sejumlah 400 responden memiliki motivasi kuat untuk mengonsumsi merek halal di wilayah Solo Raya.

Arif Julianto juga menyatakan bahwa pemegang merek halal di Indonesia harus terus melakukan market penetration (ekspansi pasar) pada wilayah konsumen memiliki tingkat religiusitas terpersepsi tinggi. 

"Pihak pemegang merek halal harus mampu menjadikan produk mudah dijangkau, memiliki harga jual kompetitif, serta selalu tersedia dalam jumlah cukup di seluruh wilayah baik perkotaan maupun pedesaan," terang dosen Prodi Manajemen di Universitas Widya Dharma (UNWIDHA) Klaten ini.

Dalam temuan disertasi dinyatakan bahwa merek halal masih dalam kategori kepercayaan rendah dan kategori produk low-involvement. Dengan penguatan gaya hidup mengonsumsi merek halal asli buatan Indonesia, dapat menjadi keunggulan kompetitif sistem syariah. 

"Hal ini dapat menjadikan Indonesia sebagai pelaku utama menuju visi kiblat ekonomi syariah dunia di masa mendatang," ujar dosen yang pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNWIDHA periode 2018-2022 ini.