Mahasiswa FTIK IAIN Salatiga Hijaukan Objek Wisata Ngidam, Muncar, Kabupaten Semarang

Puluhan mahasiswa IAIN Salatiga saat menggelar aksi tanam pohon pelindung di kawasan Wisata Ngidam, Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Minggu (19/12).
Puluhan mahasiswa IAIN Salatiga saat menggelar aksi tanam pohon pelindung di kawasan Wisata Ngidam, Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Minggu (19/12).

Puluhan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga kompak menggelar aksi tanam pohon pelindung di kawasan Wisata Ngidam, Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Minggu (19/12).


Menyasar bibir Sungai Serang, Muncar, para mahasiswa menanam dilokasi bakal menjadi kawasan Panggung Budaya, Muncar. 

Ridwan Prihantono MPd., selaku dosen pembimbing mengatakan aksi tanam pohon ini sebagai upaya mengajak mahasiswa peduli lingkungan. 

"Pohon yang didapat bantuan dari Persemaian Permanen BPDas Pemali Jratun, sedikitnya kami menanam 50-batang pohon," kata Ridwan Prihantono MPd kepada RMOLJateng. 

Aksi ini tak pelak mendapat sorotan positif warga setempat. Penanaman pohon pelindung juga memanfaatkan karakter cuaca Indonesia yang saat ini memasuki musim penghujan. 

"Adanya pohon pelindung ini diharapkan juga menjadi titik resapan disaat musim kemarau sangat penting. Sedangkan saat musim penghujan, jika lingkungan sudah terjaga dengan baik, maka potensi banjir pun bisa dikurangi," paparnya. 

Sejumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini mengaku antusias dengan aksi tanam pohon kali ini. Selain menanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan, sekaligus kebersamaan ini mempererat silahturahmi. 

Seperti diketahui, obyek Wisata Ngidam Muncar sempat tutup selama PPKM dan level Covid-19 diberlakukan. 

Kawasan wisata memanfaatkan aliran sungai ini, dikelola Pemerintah Desa Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. 360 derajat mata memandang dimanjakan dengan sungguh elok karena menawarkan pesona alam dan edukasi pertanian.  

Tak hanya alam pedesaan yang alami dan edukasi pertanian ditonjolkan, mayoritas warganya adalah petani. 

Ada grojokan atau pintu air Sungai Serang di lokasi Obyek Wisata Ngidam Muncar yang menjadi pilihan para wisatawan untuk bermain-main dengan air.