Mahasiswa Kesmas Unsoed Peduli Pekerja Pembuat Batu Bata

Para perajin batu bata di Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas mendapat perhatian dan kepedulian dari 13 mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan - Universitas Jenderal Soedirman. Selama enam bulan, terhitung sejak bulan Juli hingga Desember 2021 mendatang, mereka dibina dan diberdayakan, agar selalu terjaga keselamatannya selama bekerja, sehingga meningkat produktivitasnya.


Ke 13 mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pembinaan dan pemberdayaan itu tergabung dalam Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Unit Kegiatan Mahasiswa Jurusan (UKMJ) 

"Plakat" Fikes Unsoed. Dalam hal ini, mereka didanai oleh PHP2D yang dikelola oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Dosen pendamping kegiatan tersebut, Suryanto, SKM, MSc Rabu (27/10/2021) mengatakan, kegiatan pembinaan dan pemberdayaan bagi pekerja pembuat batu bata di Desa Pamijen ini, diantaranya berupa pelatihan "Safety Behavior" atau perilaku keselamatan dan pemberian alat penunjang pekerjaan. 

Untuk pelatihan Safety Behavior, menghadirkan 4 pemateri yang merupakan tim dosen K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Unsoed, terdiri Suryanto, SKM, MSc, Nur Ulfah, SKM, MSc, Siti Harwanti, SKp, Mkes dan Damairia HP, SKp(G), MPH. Kegiatan ini dihadiri para pembuat batu bata dan perangkat desa Pamijen.

Acara pelatihan berlangsung menarik, karena banyak pekerja yang bertanya tentang bagaimana perilaku aman dalam bekerja membuat batu bata, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja membuat batu bata. 

“Diharapkan dengan adanya pelatihan ini para pekerja dapat menerapkan perilaku aman dan sehat ketika bekerja sehingga dapat meminimalisir risiko bahaya. Jika para pekerja selamat dan sehat ketika bekerja maka dampak jangka panjangnya adalah peningkatan produktivitas pekerja itu sendiri,” timpal Jessica Setyananda P selaku Ketua Tim PHP2D UKMJ Plakat Fikes Unsoed.

Selain kegiatan pelatihan, Jesica Setyananda dan anggota timnya  membentuk Paguyuban Pekerja Batu Bata Desa Pamijen, dilanjutkan penandatanganan perjanjian kerjasama  terkait pemberian dana stimulan Rp 12 juta untuk pembangunan contoh tobong batu bata yang layak sesuai pedoman K3. 

Para pekerja batu bata juga mendapatkan bantuan berupa cangkul, ember, dan tempat sampah, serta seperangkat alat pelindung diri (APD) untuk dipakai pada saat bekerja. Yakni berupa masker, topi dan kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan(P3K).

Yang menarik seusai pelatihan, diadakan   lomba tobong batu bata yang aman, nyaman, bersih dan rapi. Dipilih 2 tobong batu bata terbaik untuk mendapatkan hadiah masing-masing sebuah angkong atau alat angkut batu bata beroda dua.