Mahasiswa KKN Undip Muhammad Fadhli dari Prodi Administrasi Bisnis, memberikan edukasi terkait pentingnya ekonomi kreatif melalui pelatihan pembuatan produk sabun cuci tangan dari minyak jelantah kepada ibu - ibu PKK di Desa Mlale, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen.
- Pemberangkatan Perdana Estafet Tunas Kelapa Dari Kabupaten Karanganyar
- Ini Alasan Disdikbud Jateng Larang Studi Tur di Sekolah
- Alumni SMP 2 Purworejo Bakal Gelar ‘Reuni 40 THN Kejora 84’
Baca Juga
Fadhli menuturkan, sosialisasi digelar Minggu, 29 Januari 2023, kepada ibu-ibu PKK Desa Mlale. Pelaksanaan program diawali dengan penyampaian materi secara lisan terkait pentingnya ekonomi kreatif melalui tujuan dan manfaatnya dalam berwirausaha yang disertai dengan pemahaman akan prinsip dasar pembuatan dan pengemasan produk, penentuan harga produk, serta prinsip dasar strategi pemasaran 4P (Product, Price, Place, Promotion) sebagai peluang usaha rumahan.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pemberian modul yang mencakup semua materi yang telah disampaikan sebagai dasar dan panduan terhadap masyarakat yang akan melakukan wirausaha dikemudian hari.
"Minyak jelantah adalah minyak goreng yang telah melalui penggorengan berkali-kali, yang mengakibatkan meningkatnya kandungan asam lemak jenuh dalam minyak tersebut, sehingga dapat dikatakan telah rusak dan tidak dapat digunakan kembali," ujar Fadhli.
Sebagian besar pengguna minyak goreng kerap kali langsung membuang minyak jelantah ke tempat-tempat pembuangan seperti saluran air ataupun tanah. Kondisi yang terus-menerus seperti ini akan menyebabkan pencemaran lingkungan dan berpotensi merusak kehidupan beberapa komunitas makhluk hidup di sungai, aliran akhir dari selokan-selokan dan merusak komponen kandungan tanah.
Kepala Desa Mlale dan Ketua PKK Desa Mlale mengucapkan terima kasih dengan dilaksanakan program sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip di Desa Mlale.
"Setiap hari, ada banyak limbah minyak jelantah yang dihasilkan sebagai limbah rumah tangga, terutama dalam hal memasak yang menjadi kebiasaan ibu-ibu. Lewat pelatihan ini, ibu-ibu PKK jadi tahu dan dapat mengolah minyak jelantah menjadi produk yang memiliki kegunaan dan memiliki dasar ilmu terkait ekonomi kreatif yang sekiranya dapat dimanfaatkan sebagai dasar peluang usaha rumahan di Desa Mlale. Saya juga berterimakasih kepada mahasiswa KKN Undip yang sudah memberikan ilmunya kepada PKK Desa Mlale dan semoga ilmu tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Mlale terkhusus ibu-ibu PKK Desa Mlale” tandas kades.
- Meninggal Jelang Wisuda, Serah Terima Ijazah Mahasiswi Unnes Korban Kecelakaan Diwarnai Momen Haru
- FISKOM UKSW Kembali Latih Bintara Bhabinkamtibmas Public Speaking
- Tak Kooperatif, Pemkab Batang Putuskan Sepihak Hasil Akhir Rehab 5 SD yang Gagal