Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro 2022/2023 dari jurusan Sastra Indonesia, Afra Fairusi Radnadya menginisiasi menggalakkan semangat dan pentingnya berliterasi dengan mengenalkan sastra anak kepada pelajar SDN Mlale 1 dan 2 Kabupaten Sragen.
- Gebyar Kreasi Berbasis Literasi di Salatiga
- Unjuk Gigi di Tingkat Dunia, UMK Jalin Kemitraan Gandeng Hatyai University Thailand
- Jemput Agenda Besar IAIN Kudus, Rektor Abddurrohman Kasdi Bakar Semangat Ribuan Mahasiswa Baru
Baca Juga
"Minat berliterasi masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, khususnya dalam usia sekolah," ungkap Afra kepada redaksi RMOL Jateng, Sabtu (11/2).
Secara umum, lanjut dia, dua faktor menyebabkan rendahnya minat berliterasi siswa. Dari faktor internal adadalah muncul dari dalam diri sendiri seperti kebiasaan dan bentuk ekspresi diri. Sedangkan faktor eksternal adalah sarana dan prasarana seperti minimnya ketersediaan buku.
"Selain itu, harga buku cenderung tinggi sehingga membuat siswa kurang berminat untuk membaca," terang dia.
Kegiatan diawali pengenalan mengenai sastra anak dan pemahaman mengenai pentingnya literasi, dilanjutkan dengan kegiatan literasi selama 15 menit. Kegiatan literasi dengan membaca buku sastra anak dengan berbagai jenis seperti cerita rakyat, biografi tokoh penting, dongeng, ensiklopedi mini dan masih banyak lainnya.
Di samping itu, ada pula kegiatan menceritakan kembali isi cerita dari buku telah dibaca. Dua pelajar paling menarik dalam menyampaikan cerita diberikan hadiah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menarik perhatian siswa dan mengasah keterampilan berbicara anak di depan umum.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan kegiatan membaca buku sederhana mengenai Gizi Seimbang dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
"Buku didesain langsung oleh mahasiswa KKN ini bertujuan agar siswa dapat memperoleh informasi penting melalui media menarik dan ramah anak. Selain itu, dapat menjadikan kegiatan berliterasi menjadi sebuah kegiatan edukatif, menyenangkan dan tidak membosankan," kata dia.
Demi mendukung kegiatan semangat berliterasi dilanjutkan bersih-bersih perpustakaan. Hal ini agar mengoptimalkan fungsi perpustakaan sekolah sebagai tempat baca layak bagi siswa," pungkasnya. 
- Menuju Universitas Riset yang Unggul, Undip Tambah 4 Guru Besar
- Hadirkan Ragam Inovasi: Kekuatan Utama UKSW Dalam Festival Dan Pameran Merdeka Belajar 2024
- BEM FTIK Gelar LDK Bertema ‘Kompas’
