Aliansi UNS Bergerak sengel kampus Universitas Sebelas ke (UNS) Solo protes uang kuliah tunggal (UKT).
- Peserta Terbanyak, Konfigurasi Papermob UNS Kembali Raih Rekor MURI
- Tepis Stigma Negatif, Muhammadiyah Pati Hadir Mencerahkan Masyarakat Sukolilo
- Bimbingan Konseling dan Pendidikan Nilai, Jadi Syarat Kelulusan PPG
Baca Juga
Di depan pintu gerbang UNS Solo di-segel dengan plastik hitam besar yang bertuliskan, 'UNS Disegel Mahasiswa'.
Aksi tersebut berlangsung hingga sore hari, menunggu ada perwakilan dari Rekotorat UNS menemui mahasiswa. Sebelum turun ke jalan mahasiswa sudah meminta agar Rektor UNS, Jamal Wiwoho bersedia menemui mahasiswa. Meminta menggelar audensi terbuka.
Humas aksi, Muhammada Zaki Zamani sebut salah satu tuntutan dari mahasiswa adalah kebijakan uang kuliah tunggal atau UKT selama masa pandemi Covid-19 agar ada pemotongan.
"Sayang hal tersebut tidak juga direspon pihak kampus," jelasnya pada awak media, Senin (20/7) sore.
Aksi demo dengan tema #UniversitasNggaweSusah ini sengaja dipilih mahasiswa sesuai kesepakatan bersama bahwa ditengah pandemi ini justru kebijakan dari kampus sangat menyusahkan mahasiswa.
"Bukan kebijakan yang membantu untuk meringankan beban UKT, bukan kebijakan yang membantu untuk mengefektifkan kuliah daring di tengah Covid-19. Malah kebijakan yang dikeluarkan justru memberatkan mahasiswa, kerenanya kita bawa #universitas nggawesusah yang sudah trending di tweeter," tegas mahasiswa FKIP ini.
Sekitar 10 tuntutan yang diminta mahasiswa UNS dalam aksi damai tersebut. Diantaranya memberikan potongan UKT secara merata, kemudian menjamin mahasiswa yang mengajukan keringanan UKT diterima sepenuhnya.
"Termasuk menuntut jaminan implementasi pembebasan UKT bagi mahasiswa akhir. Menjamin kebebasan berpendapat. dan yang tak kalah penting efektivitas kuliah daring bisa ditinjau ulang," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihak rektorat yang diwakili oleh Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Kuncoro Diharjo menemui massa aksi mahasiwa yang mengusung tagar #UniversitasNggaweSusah.
"Mari kita duduk bersama, untuk mendengar aspirasi kalian semua. Tapi saya minta jaga jarak satu meter (physical distancing) tetap harus dijaga," pungkasnya.
- Penerapan Kurikulum Merdeka secara Nasional, Siapkan Matang Kapasitas Guru dan Infrastruktur
- Guru Besar UMS Sampaikan Pesan Keprihatinan Lewat Puisi untuk Pulau Rempang
- UKSW Jalin Kerja Sama dengan Tiga Lembaga di Bawah Sinode GKJ