Di balik stigma negatif usai insiden amuk massa dan pengeroyokan hingga berujung maut di Kecamatan Sukolilo, ternyata banyak hal positif yang telah dilakukan Muhammadiyah untuk memberdayakan dan mencerahkan masyarakat di wilaha kecamatan setempat
- Kementerian Pendidikan Tinjau Langsung Gerakan Sekolah Sehat SMAN 1 Bandar
- Wali Kota Semarang Nyatakan Kemungkinan Gelar PTM
- Semen Gresik Gelar Bootcamp untuk 20 Penerima BEST
Baca Juga
Aksi nyata Muhammadiyah di bidang pendidikan, sosial dan keagamaan, menunjukkan bahwa komunitas ini berkomitmen membawa perubahan positif bagi masyarakat Sukolilo dan sekitarnya.
Beragam prestasi dan kegiatan yang dilakukan, Muhammadiyah Sukolilo menjadi contoh bagaimana organisasi keagamaan berkontribusi signifikan dalam pembangunan masyarakat.
Merunut peristiwa sebelumnya, Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, baru-baru ini menjadi sorotan media massa dan media social.
Sorotan negatif itu akibat insiden pengeroyokan yang berujung pada meninggalnya bos rental mobil asal Jakarta, beserta tiga korban lainnya terluka parah.
Tentu saja kejadian perilaku main hakim sendiri ini, memicu keprihatinan dan kemarahan masyarakat luas. Mereka pun menciptakan sebuah stigma negatif terhadap wilayah yang berada di lereng Pegunungan Kendeng Utara ini.
Di balik berbagai peristiwa tersebut, namun terdapat sisi lain yang lebih positif dan inspiratif. Yakni kiprah Muhammadiyah dalam mencerahkan masyarakat dan memberdayakan umat di wilayah Sukolilo dan Kabupaten Pati.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pati, M. Lukman mengatakan, Muhammadiyah telah hadir di Kecamatan Sukolilo sejak tahun 1967/1968. Organisasi ini berkembang pesat dengan membentuk Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukolilo, yang kini memiliki 9 ranting dan beberapa amal usaha Muhammadiyah (AUM).
Menurut data yang terhimpun, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukolilo memiliki 9 Ranting dan beberapa amal usaha. Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah Sukolilo mengelola belasan lembaga pendidikan.
Lembaga pendidikan Muhammadiyah meliputi 11 Pendidikan Anak Usia Dini, 2 Sekolah Dasar, 1 Sekolah Menengah Pertama, 1 Sekolah Menengah Kejuruan, 1 Sekolah Menengah Atas, 2 Taman Pendidikan Al-Qur’an, 1 pondok pesantren, 7 masjid dan 5 musala.
Sejumlah anak usaha Muhammadiyah pendidikan yang berprestasi, yakni SD Muhammadiyah Kedungwinong, SD Islam Sukolilo, SMP Muhammadiyah 3 Sukolilo, SMA Muhammadiyah 2 Sukolilo, SMK Muhammadiyah 3 Sukolilo.
“Selain pendidikan formal, Muhammadiyah Sukolilo juga aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Setiap hari Ahad pagi, PCM Sukolilo menyelenggarakan pengajian rutin,” ujar Lukman.
Tak hanya itu, masjid-masjid di bawah naungan PCM Sukolilo juga menggelar pengajian mingguan. Ibu-ibu ‘Aisyiyah di Sukolilo secara rutin pengajian tiap hari Selasa.
“Tentu dengan kegiatan ini, menunjukkan bahwa semangat komunitas dalam meningkatkan pengetahuan agama dan memperkuat kebersamaan,” terangnya.
Keberadaan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah (Lazismu) Sukolilo, juga berperan aktif membantu masyarakat melalui distribusi Zakat, Infak, Shadaqah dan Wakaf dan layanan mobil Lazismu.
“Pada saat terjadi bencana atau konflik seperti di Palestina, Lazismu KL Sukolilo bekerja sama dengan berbagai majelis, lembaga, dan ortom untuk menggalang dana dan bantuan,” imbuhnya.
Pada tahun 2017 lalu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan, Muhammadiyah di wilayah Sukolilo telah membantu pemerintah di berbagai sektor, termasuk pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.
Berbagai kegiatan dan amal usaha yang dilakukan oleh Muhammadiyah Sukolilo menjadi pencerahan bagi setiap warga Muhammadiyah dan masyarakat Sukolilo pada umumnya.
Sejumlah pelajar merayakan purnawiyata usai lulus dari SMP Muhammadiyah 3 Sukolilo Pati yang juga menjadi sekolah swasta favorit rujukan para orang tua menyekolahkan putra putrinya di kecamatan setempat. Arif Edi Purnomo/RMOLjateng
- Apel Siaga Bencana Digelar, Peringatan Menjaga Ketenangan Masyarakat Pati
- Timses Paslon Sudewo-Candra Perkuat Akar Rumput, Paslon Budiyono-Novi Rajin Jualan Visi Misi
- Kiprah Tiga Pemuda Kampung Asal Pati, Harumkan Indonesia Sabet Medali Emas WSC 2024 di Perancis