Makam Mahasiswa Korban Penganiayaan Dibongkar Untuk Autopsi

Makam mahasiswa asal Dusun Brongkol RT01/10 Desa Kwangsan, Jumapolo, Karanganyar, bernama Ridwan, yang diduga menjadi korban penganiayaan, dibongkar.


Makam mahasiswa asal Dusun Brongkol RT01/10 Desa Kwangsan, Jumapolo, Karanganyar, bernama Ridwan, yang diduga menjadi korban penganiayaan, dibongkar.

Pembongkaran makam yang terletak di dusun Brongkol Desa Kwangsan kecamatan Jumapolo dilakukan tim ahli forensik RS Moewardi Solo, Kamis (26/5).

Proses autopsi dipimpin Wahyu Dwi Atmoko, Kepala instalasi forensik RS Moewardi, dibantu Adji Suwandono dan Noviyanto Adi Nugroho.

Kapolres Karanganyar AKBP Mochammad Syafi Maulla melalui Kasat Reskrim AKP Kresnawan Hussein disela-sela proses autopsi kepada sejumlah wartawan menyampaikan, langkah autopsi dilakukan untuk mengetahui dan memastikan penyebab meninggalnya korban.

"Autopsi untuk mengetahui sejauh mana penyebab kematian korban," jelas Kasatreskrim di lokasi pembongkaran makam.

Terkait luka lebam di awal penemuan mayat menurut keterangan tersangka dilakukan dengan tangan kosong.

Sejauh ini tidak ditemukan alat dan tidak ada pengakuan dari tersangka maupun saksi yang melihat melakukan pemukulan dengan menggunakan alat.

Sampai saat ini barang bukti yang diamankan, motor korban, kendaraan tersangka untuk membawa jasad korban, kain pel yang digunakan membersihkan darah yang keluar dari mulut korban (sesuai keterangan saksi) di lokasi sementara sebelum jasad dibuang.

Sementara itu, pantauan di lokasi proses pembongkaran makam saat ini masih berlangsung. Pembongkaran makam dibantu tim relawan dan dijaga aparat kepolisian.