Puncak Gunung Lawu selama ini menjadi favorit bagi para peziarah dan pendaki untuk melakukan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah atau 1 Suro dalam kalender Jawa.
- Konser Dewa 19 Meriah, Bupati Juliyatmono Naik Panggung Duet Lagu Separuh Nafas
- Pemkab Karanganyar Luncurkan Logo HUT ke 106
- Bupati Juliyatmono Ingatkan Kades Fokus Bangun Desa
Baca Juga
Namun kali ini, selama masa pandemi dan pemberlakuan PPKM kegiatan pendakian dihentikan. Meski sebelumnya sempat dibuka dengan berbagai persyaratan. Seperti pembatasan pendaki dan pelaksanaan protokol kesehatan ketat.
Bupati Karanganyar Juliyatmono sebut aturan tetap sama, selama masa pandemi dan penerapan PPKM semua obyek wisata harus ditutup.
Oleh karena itu Bupati Juliyatmono berpesan dalam rangka perayaan Malam 1 Suro kalendar Jawa ini prihatinnya di rumah saja. Jangan di tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan.
"Karena setiap berkerumun itu pasti rumusnya lalai (terhadap prokes)," paparnya, Senin (9/8).
Terpisah Kepala Dinas Pariwisata Karanganyar, Titis Sri Jawoto sampaikan, jalur pendakian menuju puncak gunung Lawu tetap ditutup meski banyak masyarakat yang berharap bisa melaksanakan ritual Malam 1 Suro di puncak Lawu.
Penutupan tersebut dilakukan di tiga jalur pendakian utama yakni pos Cemoro Kandang, jalur Candi Cetho dan jalur Tambak.
"Selama pelaksanaan PPKM memang jalur pendakian gunung Lawu sudah ditutup," pungkas Titis. 
- Konser Dewa 19 Meriah, Bupati Juliyatmono Naik Panggung Duet Lagu Separuh Nafas
- Pemkab Karanganyar Luncurkan Logo HUT ke 106
- Bupati Juliyatmono Ingatkan Kades Fokus Bangun Desa
