PSIS Semarang melalui Chief Executive Officer (CEO) klub, Yoyok Sukawi akan menyampaikan pernyataan mengenai tragedi Stadion Kanjuruhan, kompetisi Liga 1, dan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
- Emas Pertama di Cabor Para Renang Diraih Atlet Kalimantan Barat
- Dance Sport di Karanganyar Raih Emas dan Perak di Ajang Porprov 2023
- Dibayangi Ketat PSB Bacin, PS Klumpit Tak Tergoyahkan di Puncak Klasemen Sukun U23 League
Baca Juga
“Yang pertama seperti sudah kami sampaikan sebelumnya, PSIS menyampaikan belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan dan kami berharap pihak terkait untuk dapat menginvestigasi secara menyeluruh dan mengusut tuntas serta adil atas tragedi di Stadion Kanjuruhan,” kata Yoyok, Selasa (25/10).
Yoyok mengatakan jika pihaknya mendorong PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga untuk segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa demi keberlangsungan kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
“PSIS mendorong kepada PT. LIB untuk segera melakukan RUPS luar biasa demi kejelasan dan nasib kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. Karena sebagai klub peserta, kelanjutan kompetisi adalah hal yang sangat penting. Namun kompetisi juga harus berjalan dengan penuh transformasi dan perbaikan-perbaikan seperti yang saat ini tengah disusun oleh tim Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia. Sepak bola Indonesia harus kembali berjalan jauh lebih baik dari sebelumnya,” paparnya.
Terkait dengan isu Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, PSIS menghormati sikap seluruh voters mengenai hal tersebut.
“Mengenai KLB, PSIS menghormati sikap kawan kawan klub lain karena itu hak sebagai anggota PSSI, namun harus dilaksanakan sesuai statuta yakni jika ada usulan dari 50% anggota PSSI atau 2/3 dari Delegasi yang mewakili Anggota PSSI,” pungkasnya.
- Kenalkan Tim Persika Karanganyar, Bupati Juliyatmono Optimis Tembus Liga 2
- Walikota Semarang Soroti Tingginya Tingkat Stress dan Penyakit Jantung di Kalangan Anak Muda
- Sepak Takraw Putri Batang Sabet Medali Perak Kejuaraan Nasional U-18