Manajemen PLTU Batang Akui Satu Pegawainya Positif Covid-19

Bupati Batang Wihaji menginfokan ada seorang pekerja PLTU Batang positif covid-19.


Hal itu terungkap dalam rakor antara Forkompinda Batang dengan manajemen PLTU di aula kantor Bupati.

"Iya, memang ada satu yang positif, tapi posisinya dirawat di Surabaya bukan di Batang," katanya usai rakor, Jumat (27/3).

Ia menjelaskan, riwayat perjalanan pekerja itu mulanya pada 14 Maret 2020 di Surabaya.

Lalu pada 16 Maret 2020 kembali ke proyek PLTU dan bekerja di kapal Tongkang lalu merasa sakit.

Pada tanggal 17 Maret 2020, pekerja itu periksa di klinik kemudian dirujuk ke sebuah rumah sakit swasta di Batang.

"Di sana dirawat selama enam hari, dan diagnosanya demam berdarah. Lalu setelah keluar kembali ke Surabaya, di sana kembali periksa dan dinyatakan positif covid-19," tuturnya.

Wihaji melanjutkan, menurut manajemen PLTU, mengatakan sudah meliburkan 65 orang yang diduga kontak dengan pekerja tersebut.

Sejumlah 27 pekerja diisolasi di kapal tongkang, dan sisanya isolasi mandiri di rumah.

"Saya juga baru tahu tadi di rakor, untuk itu saya minta pihak PLTU dibantu jajaran pemerintah untuk melakukan tracking," jelasnya.

Wihaji menuturkan, 65 pekerja itu otomatis menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Di sisi lain, informasi yang dihimpun, ada lima orang yang kontak dengan pekerja itu saat di IGD, 23 pegawai yang merawat dan satu orang yang menjaga.