Pra Kongres Askab PSSI Karanganyar yang sedianya digelar pada akhir pekan, Sabtu 4 Juli 2020 mendadak ditunda.
- Usai Putuskan Gantung Raket, Kevin Sanjaya Diberi Kehormatan Masuk Hall of Fame PB Djarum Kudus
- Tim Terjun Payung Jawa Tengah Masih Berpeluang Tambah Poin
- Obor Kirab Api PEPARNAS XVII 2024 Disambut Tarian Bambangan Cakil
Baca Juga
Tak ada alasan yang jelas mengapa pra kongres Askab PSSI ditunda. Isu berkembang, pra kongres terpaksa ditunda dikarenakan polemik pemilihan Ketua Askab PSSI yang semakin memanas.
Mantan ketua PSSI Karanganyar periode 2016-2020 lalu, Dua Malam Sehari yang biasa disapa Hari angkat bicara.
Menurut Hari memang masa jabatannya telah berakhir di bulan Maret 2020 lalu, dan saat ini sudah digantikan oleh plt.
Namun seharusnya dirinya tetap mendapatkan pemberitahuan terkait acara Muscab PSSI Karanganyar.
Sayangnya sampai saat ini justru dirinya belum menerima pemberitahuan secara resmi atau tertulis secara organisasi.
"Saya sama sekali tidak tahu dan tidak menerima pemberitahuan secara resmi," paparnya kepada RMOLJateng, Minggu (5/7).
Dengan tegas Hari menyebut, seharusnya Muscab ini yang memiliki tugas dan kepentingan adalah pengurus PSSI Karanganyar yang berada di bawah naungan KONI sebagai induk dari cabang oleh raga.
Namun dirinya merasa justru mereka yang berada di kepanitiaan pelaksanaan konggres justru tidak melibatkan pengurus PSSI Karanganyar lama yang baru berakhir masa jabatannya.
Agar bisa mengakomodir semua pihak, alangkah baiknya pelaksanaanya diundur dan kepanitiaannya dibekukan agar bisa tertata dengan baik.
"Untuk itu kami berupaya mendesak Bupati Karanganyar agar membekukan kepanitiaan konggres," tandas Hari.
Terpisah Ketua Panpel Konggres PSSI Karanganyar Tony Hatmoko sebut penundaan jadwal pra konggres tersebut lebih disebabkan karena ada kesibukan dari tim Asprov Jateng berhalangan hadir sesuai waktu yang dijadwalkan.
"Pengunduran jadwal pra konggres PSSI Karanganyar karena masalah teknis. Sebenarnya ada dua pilihan tanggal untuk jadwal di 4 Juli dan 11 Juli namun Asprov pada saat itu memilih tanggal 4 dengan pertimbangan waktu longgar," jelas Tony.
Sementara itu pembina klub sepakbola Balong Football Akademi (BFA), Bambang Prie meminta agar panpel mengakumodir klub sepakbola yang jelas memiliki hak suara dalam pemilihan.
"Di Jenawi ada dua klub sepakbola yakni PS Bima dan PS BFA yang sudah eksis tapi kami tidak ikut serta menjadi peserta padahal kami punya hak suara," tandasnya.
- Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo Jabat Ketua KONI Karanganyar
- 114 Downhiller Indonesia Jalani Babak Seeding Run di Ternadi Bike Park Kudus
- Pemkab Batang Kompetisikan 18 Cabang Olahraga di Popda 2022