Masa Penyesuaian, Kenaikan Harga Mobil Ikut Dorong Inflasi

Kenaikan harga mobil menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya inflasi Jateng di Februari 2021 yang mencapai 0,17 %.


Kenaikan harga mobil menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya inflasi Jateng di Februari 2021 yang mencapai 0,17 %.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Pribadi Santoso mengatakan, para pelaku produsen barang dan jasa diindikasikan melakukan penyesuaian harga pada awal tahun, sebagai langkah bisnis dengan mempertimbangkan ekspektasi inflasi pada biaya produksi.

Indeks harga mobil pribadi mencatatkan peningkatan sebesar 1,22% (mtm) dan memberikan andil yang signifikan sebesar 0,03% (mtm) terhadap inflasi Jawa Tengah,†ujar Pribadi, dalam siaran rilisnya, Jumat (12/3).

Meskipun secara keseluruhan inflasi tercatat lebih rendah dibandingkan bulan Januari yang mencapai 0,22 %, lanjut Pribadi, namun perlu diwaspadai tingginya tekanan inflasi yang bersumber dari kelompok makanan, minuman dan tembakau. Kelompok ini mencatatkan inflasi sebesar 0,48 % (mtm).

Pribadi menjelaskan, beberapa komoditas hortikultura utama seperti cabai merah dan bawang merah mencatatkan inflasi, seiring dengan berlanjutnya kelangkaan pasokan produksi yang telah berlangsung sejak triwulan IV 2020.

Tekanan inflasi yang lebih tinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau dapat dihindari setelah pulihnya pasokan produksi beras di dalam negeri,†katanya lagi.

Panen beras untuk musim tanam Oktober-Maret telah berlangsung di beberapa daerah produsen di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Sragen dan Kabupaten Grobogan.

Menurut dia, pemerintah juga terus berkoordinasi untuk memitigasi risiko gangguan iklim La Nina yang akan berdampak pada produktivitas padi musim tanam II 2020 dengan periode panen pada bulan Februari-April 2021.

Menyikapi hal tersebut, lanjut dia, seluruh pemangku kepentingan terkait yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan terus melakukan empat kunci pengendalian inflasi.

Diantaranya menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, memastikan kelancaran distribusi, serta memperkuat komunikasi yang efektif untuk menjaga ekspektasi inflasi masyarakat.

Upaya tersebut diharapkan dapat menjaga inflasi Jawa Tengah pada tahun 2021 tetap berada pada kisaran sasaran inflasi 3,0%±1%.