Tercatat, masih ada 25 persen siswa Sekolah Dasar (SD) di Salatiga hingga Rabu (19/1).
- Inovasi Pencegahan Stunting Terintegrasi Melalui Swadaya Warga Kutowinangun Lor, Menjadi 'Role Mode' di Salatiga
- 21 Sekolah di Salatiga Ditutup Buntut Ditemukan Kasus Covid-19
- Disdik Salatiga Masih Kaji Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester
Baca Juga
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga Yuni Ambarwati saat dikonfirmasi mengatakan, dari 16.999 terdaftar di Disdik Salatiga ada sekitar 25 persen yang belum divaksin.
"Dari 16.999 siswa SD usia 6-11 tahun, 25 persennya sekitar 3.500 anak yang belum divaksin. Data ini kita dapat dari Dinas Pendidikan selalu pelaksanaaan bersama Polres Salatiga," ungkap Yuni Ambarwati.
Sejauh ini, lanjut dia, 25 persen Siswa yang belum divaksin sebelumnya menjalankan program Bulan Imunisasi Sekolah (BIAS). Dimana, siswa yang menjalankan BIAS adalah kelas 1,2 dan 5 SD.
Sehingga, sesuai ketentuan Dinas Kesehatan siswa yang usai menjalankan BIAS setidaknya menunggu dua Minggu kemudian baru dapat diberikan vaksin Covid-19.
Ditambahkan Yuni, Dinas Pendidikan Salatiga bersama Polres Salatiga dan Dinas Kesehatan berupa melakukan percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
"Polres Salatiga saat ini terus gencar melakukan percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun," pungkasnya.
- Inovasi Pencegahan Stunting Terintegrasi Melalui Swadaya Warga Kutowinangun Lor, Menjadi 'Role Mode' di Salatiga
- Polemik PIP PDI-P Disoal Partai Gerindra, Kadis Pendidikan Salatiga : Posisi Kami Netral, Tidak Ikut Politik
- Disdik Salatiga Ajukan 133 orang Guru Jadi P3K