Masruhan Minta Jajaran Pemerintah Hingga Tingkat RT Terus Beri Pemahaman Soal Larangan Mudik

Anggota Komisi A (Bidang Pemerintahan) DPRD Jateng, Masruhan Samsurie, meminta seluruh jajaran pemerintahan mulai tingkat provinsi hingga RT untuk terus mengingatkan masyarakat agar tidak mudik. Menurutnya, larangan mudik yang diterbitkan pemerintah merupakan upaya untuk membatasi penularan Covid-19.


Anggota Komisi A (Bidang Pemerintahan) DPRD Jateng, Masruhan Samsurie, meminta seluruh jajaran pemerintahan mulai tingkat provinsi hingga RT untuk terus mengingatkan masyarakat agar tidak mudik. Menurutnya, larangan mudik yang diterbitkan pemerintah merupakan upaya untuk membatasi penularan Covid-19.

"Saya memohon kesadaran masyarakat atas kebijakan ini. Saya juga meminta pemerintah baik melalui media publik maupun lewat aparatnya sampai tingkat RT untuk terus menerus memberikan penjelasan kepada warga," kata Masruhan, Sabtu (8/5).

Masruhan berpendapat, dengan cara berfikir dengan kaidah Ushul Fiqh, bahwa menolak dengan membatasi berkembangnya covid yg tengah berlangsung harus didahulukan ketimbang mencari kebaikan baru dari silaturahmi.

"Al-Syathibi, seorang ahli fiqh yang masyhur menyebutnya menghindari kerusakan itu berkaitan dengan keamanan jiwa dan raga. Hal itu persis dengan ancaman covid yang sudah terbukti memakan korban jiwa sedemikian banyak di seluruh dunia," terangnya.

Masruhan juga mengimbau agar shalat Idul Fitri dilaksanakan di masjid dengan tetap memperhatikan prokes.

Menurutnya, jika daerah tersebut termasuk kategori besar potensi berkembangnya covid maka tdk harus melakukan shalat ied di masjid. Mungkin bisa di lapangan terbuka.

"Atau tidak melakukan shalat ied, karena itu sebagai ibadah yang disunnahkan. Sekali lagi jika sesuatu kampung atau kompleks tersebut korban covidnya tinggi atau dinyatakan daerah merah oleh pemerintah," imbuhnya.

Lebih jauh, Masruhan meminta kepada para aktivis baik yang pro maupun kontra terhadap kebijakan pemerintah agar tetap bersikap bijak. Dia menilai hal ini menjadi semangat bersama untuk menyelamatkan bangsa ini dari bahaya Covid-19 yang masih terus mengancam.

Dikatakan, anggota Dewan juga ikut melakukan pantauan arus mudik di beberapa titik keluar masuk lalu lintas antar provinsi dan antar kota. Menurutnya, sejauh ini tingkat kepatuhan masyarakat cukup tinggi. Terlihat bandara di semarang dan boyolali sangat lengang.

"Terminal bus juga sepi. Jalan tol dan pantura jateng juga terpantau lengang arus lalinnya," pungkasnya. [sth]