Sejumlah Orang Asing di Pemalang Disidak

Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang memimpin operasi dadakan (sidak) di sejumlah perusahaan yang memiliki tenaga kerja asing di Kabupaten Pekalongan.


Total ada tiga perusahaan menjadi target sidak.

"Untuk di lapangan, kami memeriksa tiga lokasi, ada empat Tenaga Kerja Asing (TKA)," kata Kasi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Washono di kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Kamis (2/6).

Ia menjelaskan, bahwa sidak kali ini adalah Operasi Gabungan Pengawasan Keimigrasian Wilayah Kabupaten Pekalongan. Sidak dilakukan oleh tim pengawasan orang asing (pora) Kabupaten Pekalongan.

Washono mengatakan, tidak ada pelanggaran keimigrasian dari empat TKA yang ditemui. Seluruh dokumen TKA di Kabupaten Pekalongan lengkap. 

"Kalau total izin tinggal keimigrasian ada 11. Ada yang kerja, kawin campur, kemudian ada permohonan kunjungan keluarga," jelasnya.

Rincian pemeriksaan yaitu dua warga India yang bekerja di PT PT Kabana Textile Industri, seorang WNA Srilanka yang bekerja di PT Busana Utama Tekstil. Lalu, seorang warga Pakistan yang bekerja di PT Shirhaaq Jaya International.

Pihak tim pora mengecek kelengkapan dokumen orang asing yang bekerja. Kemudian, informasi detil mulai dari jabatan, penempatan kerja, tempat tinggal hingga keberadaan terakhir orang asing.

Tiga perusahaan yang menjadi sasaran sidak yaitu PT Kabana Textile Industri di Jl Raya Pait KM10, kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. PT Busana Utama Tekstil Jl KH Abdul Halim, kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan

PT Shirhaaq Jaya International di Jl Kertijayan, kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. 

Anggota tim pora terdiri atas kantor Imigrasi Kelas I non TPI Pemalang, TNI, Polri, perwakilan kanwil Kemenkumham Jateng. Kemudian, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemkab Pekalongan yang terkait mulai dari Badan Kesbangpol hingga Dinas Ketenagakerjaan.

"Saya di Indonesia sudah sejak 2007. Usaha ekspor batik ke Malaysia, Thailand," kata WNA asal Pakistan, Nasir Khan di tempat usahanya.

Ia mengapresiasi kedatangan tim Pora meski agak kaget karena banyak petugas yang mendatanginya. Namun, ia tidak khawatir karena dokumennya lengkap.