Masuknya kota Semarang pada PPKM Level 3 membuat beberapa kelonggaran ditetapkan oleh pemerintah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri.
- Silaturahim Bergerak Bersama untuk Majukan Olahraga di Kota Semarang
- E-Sport Kota Semarang Targetkan Emas dalam PON Papua
- Pj Gubernur Jateng Imingi Bonus Tambahan Rp10 Juta
Baca Juga
Salah satu yang mendapatkan kelonggaran adalah boleh dibukanya kembali fasilitas olahraga outdoor dengan menerapkan beberapa persyaratan bagi pengunjung yang akan masuk.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang, Suhindoyo Prasetianto mengatakan jika pihaknya mematuhi aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah kota, dengan membuka kembali sarana olahraga terbuka dengan kapasitas pengunjung dibatasi hanya 25 persen dari kapasitas pada hari biasa.
"Kita berpegang pada kebijakan pemerintah baik pemerintah pusat dan pemerintah kota, terutama Inmendagri, disebutkan untuk tempat olahraga tertutup sementara tetap ditutup, kalau tempat olahraga terbuka memang sudah boleh dibuka dengan kapasitas maksimal 25 persen," kata Suhindoyo saat dihubungi RMOLJateng, Jumat (20/8).
Suhindoyo menyebut beberapa sarana olahraga yang dikelola Pemkot Semarang Seperti Lapangan atletik GOR Tri Lomba Juang, Lapangan Sidodadi, Manunggal Jati dan Sirkuit Mijen akan mulai dibuka pada Senin (23/8).
"Menindaklanjuti regulasi baik di pusat maupun di kota, untuk yang tertutup seperti lapangan bulutangkis indoor di Tri Lomba Juang tetap kita tutup, tapi untuk lapangan atletik di TLJ, lapangan di sidodadi, di manunggal jati dan sirkuit mijen yang dikelola Dispora itu kita buka," jelasnya.
Khusus untuk GOR Tri Lomba Juang, Dispora menerapkan syarat khusus, yakni bagi pengunjung harus bisa menunjukkan kartu vaksin untuk bisa masuk ke dalam GOR. Hal ini sengaja dilakukan untuk menghindari lonjakan pengunjung GOR.
"Khusus GOR TLJ tujuan utamanya dalam rangka membatasi dan mengendalikan pengunjung maka kita berlakukan bukti vaksin bagi pengunjung yang akan masuk GOR, karena kalau kita lepas tanpa bukti vaksin dan hanya pakai masker dan jaga jarak saja, saya kuatir masyarakat kadang euforia karena lama tidak ke tempat olahraga, jadi bisa membludak," paparnya.
Bukti vaksin, lanjutnya, hanya ditunjukkan untuk masuk ke GOR TLJ, sementara sarana olahraga lain tidak perlu menunjukkan bukti vaksin, karena dinilai tidak seramai GOR yang berada di Jalan Mugas ini.
Suhindoyo juga mengatakan jika GOR TLJ hanya dibuka setiap Senin-Jumat, sedangkan untuk Sabtu-Minggu akan ditutup karena kebiasaan masyarakat banyak melakukan aktivitas olahraga di akhir pekan. Sedangkan untuk waktu operasional, untuk pagi mulai pukul 06.00-10.00 dan sore hari pukul 15.00-18.00.
"Karena GOR TLJ ini kalau sabtu minggu itu sangat membludak makanya sabtu minggu kita tutup, lalu seperti aturan yang olahraga dalam kelompok maksimal 4 orang itu sudah pernah kita lakukan dan kita tidak mampu mengendalikan masyarakat, untuk itu kita terapkan cara ini," ujarnya.
Terkait dengan pengawasan, pihaknya akan melakukan sesuai dengan SOP yang dimiliki masing-masing sarana olahraga. Misalnya untuk GOR TLJ akan ada petugas yang berkeliling untuk mengingatkan pengunjung baik di area lapangan, pintu masuk dan tribun.
"Kalau di lapangan atletik secara berkala kita menggunakan pengeras suara untuk mengingatkan pengunjung yang sudah cukup berolahraga untuk meninggalkan tempat," bebernya.
Selain sarana olahraga milik Pemkot, Suhindoyo juga mempersilahkan tempat olahraga outdoor yang dimiliki pihak swasta untuk bisa buka kembali. Namun pihaknya berpesan, para pengelola tetap bisa mematuhi aturan terkait dengan protokol kesehatan dan kapasitas maksimal pengunjung yang hanya 24 persen.
"Dispora pada posisi tidak mengeluarkan surat edaran tapi juga kami tidak melarang jadi kami serahkan kepada masing-masing pengelola dan harapannya pengelola bisa bertanggung jawab dengan tetap mematuhi aturan sesuai prokes," pungkasnya.
- Gunakan Pemain ‘Siluman’ di Sukun U23 League, Persigala Dihukum Komdis Askab PSSI Kudus
- Simpati Kepada Gaza, Presiden Sepakbola Norwegia Protes Undian Kelompok Dengan Tim Israel
- Titus Bonai Perkuat Lini Depan PSIS