Para pemudik luar kota yang memasuki wilayah Kebumen diimbau untuk menjalani rapid test antigen untuk memastikan aman dari Virus COVID-19.
- Wali Kota Pekalongan Sempat Berharap PPKM Darurat Tak Dilanjutkan
- Revitalisasi Pasar Jongke Diharapkan Selesai Sesuai Target
- Rob Ancam Abrasi Bantaran Kali Ijo Ayah Kebumen
Baca Juga
Para pemudik luar kota yang memasuki wilayah Kebumen diimbau untuk menjalani rapid test antigen untuk memastikan aman dari Virus COVID-19.
Seperti yang dilakukan pemudik di Kecamatan Sempor Kebumen, menjalani rapid test antigen yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, Selasa (4/5/2021).
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman mengatakan, sebanyak 77 pemudik menjalani rapid test antigen di wilayah Kecamatan Sempor.
"Dari 77 pemudik yang mengikuti rapid test di Sempor, semua non reaktif. Selanjutnya kami arahkan untuk isolasi mandiri empat hari di rumah," jelas Iptu Tugiman.
Alasan empat hari harus isolasi mandiri di rumah, hal ini untuk mengetahui kondisi kesehatan pasca perjalanan mudik.
Di Kecamatan Sempor, rapid test antigen digelar di tiga tempat yakni di Balai Kecamatan Sempor, Balai Desa Kedungwringin dan Balai Desa Kenteng.
Pelaksanaan di Balai Kecamatan Sempor, pemudik yang diundang berjumlah 34 pemudik, namun yang datang hanya 10, akan tetapi pemudik di luar undangan datang dan menjalani rapid test sebanyak 23 orang. Sehingga total pemudik yang dirapid berjumlah 33 pemudik, hasilnya non reaktif.
Selanjutnya di Balai Desa Kedungwringin, 31 pemudik yang diundang untuk rapid, semua datang dan hasilnya non reaktif.
Di Balai Desa Kenteng, dari 33 pemudik yang diundang hanya 13 yang datang dan mengikuti rapid test antigen. Semua hasilnya non reaktif.
Iptu Tugiman menambahkan, selain Kecamatan Sempor, beberapa kecamatan lain juga menggelar kegiatan rapid test antigen.Di Kecamatan Sadang, 189 pemudik yang di rapid test, semua hasilnya non reaktif.Selanjutnya di Kecamatan Karanganyar, 20 pemudik yang mengikuti rapid test antigen, semua hasilnya non reaktif.
- Pandemi Covid 19, Perceraian di Demak Naik, 70% Karena Masalah Ekonomi
- Kapolres Sukoharjo Blusukan Kampung Gunakan Becak Bagikan Bansos
- Tim DKK Salatiga Tinjau Langsung Dapur Rutan Salatiga
