Masuki Minggu Kedua, Suyanta: PTM Terbatas Berjalan Baik

DPRD Jateng: Waspada Klaster Baru
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Suyanta. / RMOL Jateng
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Suyanta. / RMOL Jateng

Simulasi pembelajaran tatap muka dan pembelajaran tatap muka terbatas di Jawa Tengah berlangsung baik. Meskipun demikian, pelaksanaan simulasi PTM tersebut akan terus dilakukan evaluasi.


Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Suyanta mengatakan,  pelaksanaan simulasi PTM jenjang SMA, SMK dan SLB dilakukan di 144 satuan pendidikan,yakni 113 SMA, 24 SMK dan 7 SLB, dengan total 19.362 siswa peserta.


Sedangkan pelaksana PTM Terbatas jenjang SMA, SMK, dan SLB total satuan pendidikan sebanyak 159 sekolah dengan 36.405 siswa peserta.


"Simulasi PTM dan PTM terbatas sudah memasuki minggu kedua. Semua berjalan bagus dan baik," ujar Suyanta, Senin (6/9).


Sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya hambatan dalam pelaksanaan simulasi PTM maupun PTM Terbatas. 


"Yang masih menjadi evaluasi memang soal monitoring proses pulang dan pergi para siswa naik transportasi apa," ujarnya.


Pihaknya akan memberikan penguatan pengawasan dalam disiplin penerapan prokes dengan melibatkan Cabang Dinas, Pengawas, Komite Sekolah, dan Satgas Tingkat Sekolah. Selain itu,  memperkuat pembelajaran model campuran melalui pemberdayaan fungsi musyawarah guru mata pelajaran.


Anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto meminta agar pelaksanaan simulasi dan PTM Terbatas terus dievaluasi, agar sekolah tidak menjadi klaster baru penularan Covid-19. 


"Walaupun kasusnya sedang turun, tetap harus waspada. Apalagi belum semua siswa menerima vaksinasi," tegas politisi Partai Gerindra ini.