Siswa SD Muhammadiyah PK Solo Jelajahi Kearifan Lokal di Dua Desa Wisata

Siswa belajar bermain gamelan di desa wisata. Dian Tanti/RMOLJateng
Siswa belajar bermain gamelan di desa wisata. Dian Tanti/RMOLJateng

Puluhan siswa SD Muhammadiyah PK Solo mengikuti field trip ke dua lokasi yang berbeda. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan potensi wisata budaya dan kearifan lokal.


Field trip merupakan kunjungan wisata edukasi yang dilakukan untuk mempelajari tema materi pembelajaran di luar sekolah. Kegiatan yang diselenggarakan tiap semester sekali ini mengangkat tema “Alamku Indah dan Kaya Manfaat”.

Field trip pertama dengan mengunjungi Desa Wisata Menari, Semarang. Sedangkan field trip kedua dengan tujuan Desa Wisata Pulesari, Wonokerto, Kec. Turi, Sleman, Yogyakarta. Mereka belajar membuat ecoprint menggunakan teknik pukul. 

Di desa Wisata Menari, siswa belajar membuat sabun susu, memerah susu sapi, bermain gamelan, menanam sayur, bermain permainan tradisional, dan menari Tari Babalu.

Koordinator tim kelas II, Lusia Wahyu Purbowati, menyampaikan kegiatan field trip merupakan program tahunan. Dilaksanakan tiap semester. 

Dirancang untuk menumbuhkan sikap kecintaan terhadap budaya bangsa, mengasah kreativitas, kerja sama tim, kewirausahaan, mengenal beragam profesi dan kearifan lokal di pedesaan.

"Dipilihnya Desa Wisata Menari sebagai tempat tujuan field trip karena desa ini memadukan potensi wisata budaya sekaligus edukasi yang sangat sesuai dengan tema pembelajaran projek semester genap," terangnya, Selasa (25/2). 

Sementara untuk field trip membuat ecoprint menggunakan teknik pukul di Desa Wisata Pulesari, Wonokerto, Sleman, Yogyakarta para siswa dikenalkan teknik dan cara membuat ecoprint menggunakan bahan-bahan alami yang ada di lingkungan sekitar. 

"Kegiatan ini sekaligus untuk melatih jiwa kewirausahaan," ungkap koordinator tim kelas III, Atit Nur Ariyanna. 

Salah satu murid kelas III, Bhagaskara Suarrabbani Ayudha, mengaku senang mengikuti kegiatan field trip kali ini. 

"Pengalaman yang berkesan, kita bisa belajar sambil bermain. Kekayaan alam yang kita miliki akan memberikan manfaat jika kita pandai mengolahnya. Tas ecoprint buatanku ini, akan aku hadiahkan untuk mama," pungkasnya.