Rumuskan Paket Wisata, Desa Wisata Demak Siap Tebar Pesona

Diharapkan Bisa Jadi Multiplayer Effect Ekonomi
Istimewa
Istimewa

Eksotisme alam Demak memang luar biasa. Keindahan alamnya, tak sekedar mampu mebelalakan mata siapa saja yang memandangnya, tapi juga menyihir para wisatawan, untuk terus menerus datang berkunjung.

Hal itu terbukti dari data Dinas Pariwisata setempat yang menyebut, tingkat okupansi penginapan di Kota Wali itu selama libur lebaran kemarin.

Keunikan alam, budaya yang kuat, hingga cita rasa kuliner yang lezat menjadi magnet bagi para wisatawan untuk terus menerus datang ke Demak. Karena itu pula, jangan aneh, bila Demak kerap dijadikan penelitian oleh wisatawan mancanegara.

Sadar akan tingginya potensi tersebut, Dinas Pariwisata setempat pun coba untuk merumuskan sejumlah kebijakan untuk lebih meningkatkan daya tarik wisata, yang tak hanya ramah dan nyaman dikunjungi wisatawan, tapi juga memiliki multiplayer effect yang luas, terutama dalam sektor peningkatan ekonomi warga sekitar.

“Salah satunya melalui Paket Wisata. Dimana saat ini, hingga awal 2025, kami sudah memiliki 21 Desa Wisata dengan berbagai daya tariknya, termasuk produk-produk mutumanikam hasil buah tangan warga setempat,” kata Kepala Dinas Pariwisata Demak, Endah Cahya Rini, Rabu (9/4).

Endah yakin, dengan Paket Wisata yang dicanangkan, tak hanya mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata tapi juga sektor ekonomi. “Ketika desa wisata ini bisa menjual pariwisatanya, home stay-nya, budayanya, UMKM dan lain sebagainya, yang pasti nantinya bisa meningkatkan pergerakan ekonomi di desa dan akan meningkatkan taraf hidup mereka,” kata Endah optimis.

Namun begitu, Endah tak memungkiri, jika masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki untuk mendorong peningkatan potensi wisata dan ekonomi Demak. Selain kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai juga menjadi pekerjaan rumah alias ‘PR’ yang harus dibenahi.

Ia pun mencontohkan, Onggojoyo Pantai Gotik dengan potensi yang luar biasa indah. Obyek wisata ini banyak dikunjungi wisatawan, tapi akses jalannya susah, bahkan mobil tidak bisa lewat.

“Harapannya, instansi - instansi terkait tidak hanya pariwisata, turut ikut mendukung pengembangan desa wisata. Mungkin Dinputaru bisa dibantu untuk akses jalan, Dinpermades, Dishub untuk papan penunjuk arah, dan instansi lainnya," harapnya.

Sekali lagi, Endah yakin, dengan kolaborasi antar instansi dalam upaya mendorong peningkatan PAD melalui sektor pariwisata ini, mampu memberika multiplayer effect yang luas. Dengan segala keunggulannya, Desa Wisata Demak siap tebar pesona.

“Saatnya Desa Wisata Demak menjadi wajah, bukan hanya punggung sebagai sektor pembangunan kota Demak,” tandas Endah.