Wakapolsek Kutasari Polres Purbalingga Iptu Teguh Budi bersama anggota, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat laki-laki yang ditemukan di pinggir Sungai Berem Desa Cendana, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Minggu (22/7) sore.
- Menko Puan: Seluruh Rakyat Indonesia Mendoakan, Maka Berjuanglah
- Ulama Kalsel Dan Kalteng Berharap Airlangga Jadi Cawapres Jokowi
- Hendri Satrio: Prabowo Tinggal Senggol Rizal Ramli
Baca Juga
Mayat ditemukan pertama kali oleh saksi bernama Suyitno (38) warga desa setempat yang hendak pergi ke sungai. Suyitno kemudian memberitahukan hal tersebut kepada Karsim (50) perangkat desa setempat yang kemudian diteruskan ke Polsek Kutasari.
Kapolsek Kutasari AKP Bambang Sidik Sanyata melalui Wakapolsek Iptu Teguh Budi mengatakan bahwa mayat ditemukan pertama kali sekitar pukul 11.00 WIB.
Bersama dengan Inafis Polres Purbalingga kemudian kita lakukan pemeriksaan di TKP. Selanjutnya melakukan pemeriksaan jenazah, bersama dengan tim medis dari Puskesmas Kutasari," jelas wakapolsek kepada RMOLJateng, Senin (23/7).
Dari hasil pemeriksaan tim medis dan inafis, tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan. Diduga korban terpeleset dan jatuh dari atas tebing setinggi 10 meter. Tidak ditemukan identitas apapun di tubuh korban dan warga sekitar juga tidak mengenalnya.
Korban juga disinyalir belum merekam data kependudukan melalui KTP Elektronik. Hal ini karena saat dilakukan pemeriksaan sidik jari belum ada data tersimpan terkait identitas dari sidik jari tersebut," kata Wakapolsek
Korban seorang laki-laki memiliki ciri antara lain berumur sekitar 70 tahun, tinggi sekitar 155 centimeter, gigi bawah bagian kiri tinggal 3, banyak tahi lalat di bawah mata. Saat ditemukan korban memakai baju warna abu-abu strip putih dan celana pendek warna biru tua.
Wakapolsek menambahkan, karena belum diketahui identitas maupun pihak keluarganya, jenazah korban diputuskan untuk dimakamkan.
- Semarang Dinilai Berhasil Hadapi Pandemi Dengan Sistem Kota Cerdas
- Selandia Baru Wajibkan Vaksin Covid-19 Bagi Petugas Kesehatan dan Guru
- Abaikan Prokes, Pelajar Nongkrong di Stadion Dibubarkan Polisi