Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, secara resmi membuka pawai Gebyar 10 Program Pokok PKK Kota Semarang putaran ke-9 yang diselenggarakan dengan meriah di Kecamatan Mijen pada Sabtu (31/8). Acara ini diadakan di Lapangan Sirkuit Mijen, diikuti oleh ratusan warga, dan diramaikan dengan hiasan puluhan gunungan hasil bumi dari masyarakat Mijen.
- Resmikan Pasar BSB, Mbak Ita: Jadi Tempat Jual Beli Mudahkan Masyarakat Berbelanja
- Tim Penilai STBM Award Puji Inovasi Kota Semarang dalam Pengelolaan Sanitasi
- Diresmikan Mbak Ita, Taman Brilliant Park, Ikon Baru di Kawasan Segi Tiga Emas Semarang
Baca Juga
Menurut Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota, pawai ini mencerminkan semangat kebersamaan warga Mijen yang guyub, rukun, dan kompak, berkat dukungan luar biasa dari tokoh masyarakat, Mahmud. Acara tersebut juga dihadiri oleh asisten-asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tim Penggerak PKK, Babinsa, dan Babinkamtibmas.
"Saya sangat bangga melihat antusiasme dan kekompakan warga Mijen dalam acara ini. Ini adalah bukti nyata bahwa warga Mijen sangat guyub, rukun, dan memiliki semangat gotong royong yang kuat," ujar Mbak Ita.
Ia juga berharap semangat kebersamaan tersebut dapat terus dipelihara dan ditingkatkan di masa mendatang. Mbak Ita pun memberikan apresiasi khusus kepada warga Mijen yang menampilkan pawai dengan penuh semangat.
"Pawai kali ini luar biasa. Semua peserta tampil dengan sangat baik sehingga membuat panitia kesulitan menilai. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menambahkan hadiah karena penampilan semua peserta sangat mengesankan," tambah Wali Kota.
Tidak hanya untuk juara 1 hingga 4, tetapi juga ada 10 hadiah hiburan tambahan dari Wali Kota dan Pak Mahmud untuk seluruh peserta pawai.
"Jangan dilihat dari nilai hadiahnya, tetapi ini adalah bentuk cinta dan penghargaan kami kepada panjenengan semua," kata Mbak Ita.
Ia juga mengapresiasi inisiatif PKK dalam pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting dalam menjaga kedaulatan pangan di Kota Semarang.
Wali Kota mengungkapkan keberhasilan Kota Semarang dalam meraih berbagai penghargaan dan menjaga inflasi tetap rendah dibandingkan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Ia bersama tokoh masyarakat lainnya optimis dan berkomitmen untuk mengawal Kota Semarang agar tetap berdaulat pangan melalui gotong royong dan kekompakan warganya.
"Kami di Mijen siap mengawal program ini dan memastikan Mijen menjadi sentra penghasil bahan pangan bagi Kota Semarang," ujarnya.
Mbak Ita menutup acara dengan harapan agar Kecamatan Mijen terus menjadi sentra penghasil bahan pangan, serta menjadi contoh dan inspirasi bagi kecamatan lain di Kota Semarang.
- Resmikan Pasar BSB, Mbak Ita: Jadi Tempat Jual Beli Mudahkan Masyarakat Berbelanja
- Bangun Ekonomi Masyarakat, Iswar Mau Jiplak Konsep Warga Lempongsari
- Dekatkan Diri Bersama Warga, Yoyok Sukawi Ikuti Jalan Sehat Bareng Warga Wonodri