Berita mengejutkan muncul di situs media daring Asia Sentinel. Dalam artikel yang ditulis pendiri Asia Sentinel, John Berthelsen, termuat cuplikan hasil investigasi pencucian uang dalam jumlah jumbo di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhyono (SBY).
- Galang Dukungan Gen Z, Yoyok-Joss Yakinkan Peluang Kerja Mudah Zaman Sekarang
- Gelar Rakerwil, PKS Jawa Tengah Teguhkan Wajah Partai Islam Rahmatan Lil ‘Alamiin
- Pj Bupati Bersama Sekda Dan OPD Bersilaturahmi Kepada Bupati Dan Wakil Bupati Karanganyar Terpilih
Baca Juga
Disebutkan telah terjadi pencurian dana sebesar Rp 12 miliar dolar AS atau setara Rp 177 triliun yang dicuci melalui bank-bank internasional. Hal tersebut termaktub dalam laporan hasil investigasi bersama setebal 488 halaman yang disusun sebagai gugatan Weston Capital International, ke Mahkamah Agung Mauritius pada pekan lalu.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief menyentil politisi Partai Golongan Karya (Golkar) Misbakhun yang juga mantan narapidana (napi) kasus century.
"Kasus century diulang-ulang. Tanya sama mantan napi kasus century Misbakhun yang paham soal century, karena dia dan perusahaannya yang menjadi pelaku," kata dia dalam akun Twitternya, @AndiArief__, Rabu (12/9) malam.
"Kabarnya, sambung dia, kerjaan mantan napi LC Bodong Century yang bayar media asing biar keren, seakan-akan pemgamat asing benar," tambah dia seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL
Andi Arief menegaskan, untuk membongkar kasus itu kembali maka Misbakhun diperiksa lagi atas keterlibatannya pula.
"Mari Buka lagi kasus Century dengan memeriksa mantan napi century Misbakhun," tutupnya.
- Pastikan Pengamanan TPS Pemilu 2024, Wakapolres Blora Cek Kesiapan Personel
- Cuma Dua Menit, Satu Pertanyaan, di DPD PDIP Teddy Sulistio Ibarat Jalani 'Sidang Skripsi'
- Prabowo: Jika Ada Orang Lain Yang Ditentukan, Saya Siap Mendukung