Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kembali menyebut Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sebagai contoh kader yang diharapkannya.
- Kapolres Semarang Kumpulkan Bhabinkamtibmas
- 10 Hari Lagi Rampung, TMMD Reguler Tahap Ke-123 Maksimalkan Program Untuk Masyarakat
- 210 Personil Polres Sukoharjo Amankan Peringatan Kenaikan Isa Al Masih
Baca Juga
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kembali menyebut Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sebagai contoh kader yang diharapkannya.
Dalam tayangan 'Peluncuran Buku Merawat Pertiwi' yang diunggah di akun youtube PDI Perjuangan, Presiden Republik Indonesia ke-5 itu mengatakan Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu sebagai orang yang aktif tanpa perlu diinstruksi.
Mega menegaskan, saat ini sudah bukan lagi era kader banteng aktif hanya ketika ada kegiatan yang dihadiri olehnya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.
Bahkan, dirinya mengungkapkan selalu memantau seluruh kegiatan yang dilakukan kadernya, agar PDI Perjuangan benar-benar menjadi partai yang mampu diharapkan masyarakat.
"Ini sedang saya gebrak-gebrak ini, sebenere rapat opo ora to, apa hanya kalau akan dipimpin oleh Ketua Umum, nah mulai deh semuanya, ben ketok. Nggak lo, nggak gitu lagi lo. Semuanya akan saya pantau untuk menjadi sebuah partai yang menjadi harapan rakyat banyak, yang nggak mudah digoyangkan, yang tidak mudah diiming-imingi," tutur Mega, Kamis (25/3).
Dirinya lantas mencontohkan cara mendidik Hendi sebagai Wali Kota Semarang, agar dapat bekerja sesuai yang diharapkannya. Tak tanggung-tanggung, Mega mengaku kerap memarahi Hendi, mengingatkan untuk tidak mencari kekayaan, kekuasaan, dan ketenaran dengan jabatan yang dipegangnya.
"Kalian saya minta itu aktif seperti Hendi, saya suka ngomel sama dia sebagai anak muda, Kalau kamu mau jadi Wali Kota lalu mau apa kamu? Mau cari kekayaan? Mau cari kekuasaan? Mau cari ketenaran? Berhentilah, paling juga dua periode selesai," cerita Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut.
Mega kemudian menekankan bahwa keaktifan kader PDI Perjuangan tidak harus selalu menunggu instruksi dan komando dari Ketua Umum. Dia meminta seluruh kadernya untuk dapat membangkitkan kreatifitas seperti Kota Semarang, sehingga bisa mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.
"Apa arti dari semua omongan saya ini? Kalian seharusnya tidak perlu selalu menunggu instruksi, tidak perlu harus selalu ada komando, tapi kreatifitasnya dibangkitkan. Kan seneng aku seperti iku si Semarang iki, seneng rasanya dapat banyak sekali award," lanjutnya.
"Mbok sing greget gitu lo, gregetnya itu lo kan bisa sebenernya, tapi cukuplah karena ini kan peluncuran buku, sekali lagi sama kristin sama maria, terima kasih banyak bisa bikin buku ini. Mudah-mudahan anak-anakku ini juga bisa tergerak hatinya," pungkas Megawati Soekarnoputri.
- Gubernur Jateng Cek Perbaikan Jalur Pantura Timur
- Warga Solo Antusias Sambut Kepulangan Jokowi
- Dua Motor Presiden Jokowi Ikut Dipamerkan dalam Rolling City Burn Out 2023