Menang 3-2, PS Klumpit Patahkan Rekor Tak Terkalahkan Lawet FC di Sukun U23 League

PS Klumpit (kuning) sukses meruntuhkan Lawet FC sebagai tim pemilik rekor tak terkalahkan selama mengarungi Liga Askab PSSI Kudus bertajuk Sukun U23 League. istimewa
PS Klumpit (kuning) sukses meruntuhkan Lawet FC sebagai tim pemilik rekor tak terkalahkan selama mengarungi Liga Askab PSSI Kudus bertajuk Sukun U23 League. istimewa

PS Klumpit akhirnya sukses meruntuhkan Lawet FC sebagai tim yang memiliki rekor tak terkalahkan selama mengarungi Liga Askab PSSI Kudus bertajuk Sukun U23 League.


Dalam laga big match memasuki pekan ke 10 yang berlangsung di lapangan Kongsi Desa Loram Wetan, Minggu (14/7), tim tuan rumah Lawet FC harus menelan kekalahan perdana usai diganyang PS Klumpit  dengan skor akhir 3-2.

Meski skuad Lawet FC diperkuat sejumlah pemain pilar Persiku, namun tim yang diarsiteki pelatih Nur Setiawan gagal meraup poin penuh dalam laga di kandang sendiri.

Lawet FC tampak garang di lapangan dan menekan pertahanan lawan sejak awal pertandingan. Meski demikian, PS Klumpit jeli memanfaatkan celah kelengahan tim tuan rumah. Tim asal Desa Klumpit ini sukses mencuri gol lebih awal dipada menit 9.

Gol kemenangan bagi PS Klumpit masing-masing dicetak oleh Doni Zakaria pada menit ke-9 dan menit ke-50. Sedangkan satu gol lainnya disumbang oleh Khoirul Falaq pada menit ke-66.

Kemudian dua gol yang dibukukan Lawet FC diciptakan Anam di menit ke-10 dan Zola di menit ke-76. Dengan kekalahan perdana ini, memaksa Lawet FC harus turun satu trap di peringkat ke empat klasemen sementara Sukun U23 League.

Praktis dengan kekalahan yang dialami tim sepak bola asal Desa Loram Wetan itu, membuat pelatih Lawet FC Nur Setiawan sangat kecewa. Pasalnya, kekalahan itu terjadi di kandang sendiri yang disaksikan para supporter mania Lawet FC.

”Kami menyayangkan kekalahan ini. Apalagi kami bermain di kandang. Evaluasi segera kami lakukan dengan membenahi kerjasama pemain dan komunikasi antar pemain,” ujar Nur Setiawan usai pertandingan.

Di lain pihak, Pelatih PS Klumpit Muhammad Sandi Ahmadi mengaku telah menginstruksikan anak asuhnya untuk tidak bermain keras. Namun ia menekankan permainan kolektif secara tim sebagai kunci kemenangan.

”Alhamdulillah kami masih diberi kemenangan. Sejak awal memang kami sampaikan kepada para pemain untuk sebisa mungkin meminimalisir kesalahan dalam setiap pertandingan,” terang Muhammad Sandi.

Sementara itu, dalam laga lainnya di lapangan berbeda, PSB Bacin meraih kemenangan walkout alias WO dengan skor 3-0. Keberuntungan bagi tim asal Desa Bacin, karena tim tuan rumah Persib Babalan tidak bisa tampil karena minim pemain.

Dalam laga selanjutnya, Persig Gribig menang tipis 1-0 atas Persigala melalui gol M Azka pada menit ke-40 di lapangan Desa Garung Lor. Disusul Persigala harus menelan kekalahan keduanya saat menjamu PS Gribig dengan skor tipis 0-1.

Dari kemenangan yang diraih PS Klumpit tersebut, klub asal Desa Klumpit ini masih bertahan sebagai pemuncak klasemen sementara Sukun U23 League dengan mengantongi 30 poin. Di trap kedua dibayangi Persigala dengan 22 poin.

Di posisi posisi 12 alias juru kunci dihuni Putra Persib Babalan dengan nol poin. Kemudian AMN  FC yang telah memiliki tujuh poin harus puas di peringkat sebelas. 

Untuk diketahui, Kompetisi Liga 1 PSSI Kudus bertajuk Sukun U23 League diikuti 12 tim. Yakni PSB Bacin, Persig Gribig, PS Klumpit, PS Pedawang, AMN FC, dan Persije Jekulo. Kemudian ada Putra Jaya, Persilo, Lawet FC, Persigala, Putra Persib, dan PS Parkid.