Sempat menegangkan, Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, memimpin sendiri operasi evakuasi dua granat aktif yang ditemukan di rumah almarhum Asmuri, Dusun Sidoharjo RT03/RW10, Banaran, Boyolali, Selasa (05/03).
- Ibadah Penutupan Peti Mendiang Paus Fransiskus Awali Rangkaian Prosesi Pemakamannya
- Terpeleset Masuk Sumur, Lansia Di Mrebet Ditemukan Tak Bernyawa
- Potong Tumpeng, Bupati Yuli Hastuti Tandai Peringatan Hari Kartini Ke-146
Baca Juga
Bersama Tim Jinak Bom (Jibom) Gegana Brimob, evakuasi dua granat aktif diketahui jenis Granat Manggis dan Granat Nanas.
"Anggota keluarga almarhum menemukan granat-granat tersebut dalam sebuah kotak kardus bekas setrika saat membersihkan kamar," kata Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi.
Awalnya, pihak keluarga menemukan dua granat tersebut pada Senin (04/03) malam, sekitar pukul 19.30 WIB. Penemuan segera dilaporkan kepada istri almarhum.
Sebagai informasi, tempat penemuan granat aktif ini dilaporkan kosong oleh warga setempat. Rumah ini dulu hanya ditempati Asmuri sebelum meninggal. Sementara anak-anaknya telah memiliki rumah sendiri.
"Kepolisian setempat mendatangi untuk memastikan keamanan dan keselamatan
masyarakat," tandas Kapolres.
Dari pantauan, Tim Gegana Kombosit Satbrimob Polda Jateng, Surakarta, yang dipimpin Iptu Arif Eko Prasetyo beserta Tim Jibom tiba di lokasi pada pukul 12.15 WIB.
Proses disposal (penguraian bahan peledak), agar tidak membahayakan warga, dilakukan di Mako Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor, Gunung Kendil, Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Pada pukul 14.44 WIB disposal granat berhasil dilaksanakan dengan aman.
Hadir dalam proses disposal tersebut antara lain Wadanki Brimob Kompi 3 Yon C Por Iptu Suparno, serta Danton 1 Brimob Kompi 3 Yon C Por Ipda S. Wibowo.
Pihak kepolisian menghimbau agar tidak timbul kekhawatiran di kalangan masyarakat, dan langkah-langkah preventif akan segera diambil untuk menangani hal ini dengan aman. Penyelidikan lebih lanjut masih akan dilakukan terkait penemuan ini.
Kapolres Boyolali mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan waspada.
"Jangan panik atau menyentuh benda mencurigakan yang ditemukan di sekitar lingkungan Anda. Segera hubungi pihak kepolisian setempat jika menemukan benda yang diduga berbahaya atau mencurigakan," imbuhnya.
- Bupati Rembang Harno Ajukan Lima Proyek Kepada Pemprov Jateng
- Ringankan Penyandang Disabilitas, Pemkot Tegal Berikan 45 Alat Bantu
- Tunggu Jadwal Dari BKN, BKD Rembang Akan Gelar Tes Kompetensi P3K