Sekelompok pria bersenjata menyerang parade militer di Kota
Ahvaz, Iran, Sabtu (22/9). Sejumlah orang dikabarkan tewas dan
luka-luka dalam insiden tersebut.
- Sederhana, Pewaris Tahta Belanda Putri Mahkota Amalia Rayakan Ulang Tahun Ke-18
- Teuku Rezasyah Dilantik Jadi Ketua Grup Studi Juche Indonesia
- Viral Tentara Marinir AS Selamatkan Bayi di Tengah Kekacauan di Kabul
Baca Juga
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif melalui akun Twitternya @JZarif menyebut penyerang berasal dari kelompok teroris.
Javad menyebut, anak-anak dan jurnalis menjadi korban dalam insiden penyerangan tersebut.
Para pelaku direkrut, dilatih, dipersenjatai dan dibayar oleh orang asing.
"Anak-anak dan jurnalis di antara para korban. Iran memegang sponsor teror regional dan tuan mereka di Amerika Serikat bertanggung jawab atas serangan tersebut," kata Javad.
Sebelumnya dilaporkan, para pelaku melepaskan tembakan dari sebuah taman dekat pawai dan mengenakan seragam militer. Belum jelas siapa pelaku penembakan tersebut, namun diduga kelompok teroris yang melakukan aksi tersebut.
Dikabarkan BBC, parade itu sendiri merupakan peringatan awal perang 1980-1988 dengan Irak dengan beberapa parade nasional.
Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan tentara yang terluka dibawa ke tempat yang aman. Penembakan itu berlangsung selama sekitar 10 menit, tetapi pasukan keamanan sekarang mengendalikan situasi.
- Malaysia Longgarkan Pembatasan Covid-19
- 829 WNI dari Sudan Tiba di Indonesia
- KBRI Madrid Kecam Petualangan Politik Tokoh ULMWP, Dubes Najib: Pemerintah Spanyol Dukung Penuh Kedaulatan RI