Musim dingin melanda bagian utara dan barat India, termasuk New Delhi dan telah menyebabkan ratusan juta warga di Asia Selatan itu menggigil akibat gelombang dingin yang menggigit di mana suhu di beberapa kota anjlok di bawah 10 derajat Celcius.
- Kasus Covid-19 di Filipina Melonjak Tajam Paska Pelonggaran
- Konflik Masih Berlanjut, Teguh Santosa: Misi Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina Tidak Gagal!
- Pangeran Charles Positif Covid Untuk Kedua Kalinya
Baca Juga
Penduduk New Delhi terbangun karena kabut tebal pada Selasa (27/12).
Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Departemen Meteorologi India mengatakan jarak pandang turun hingga 50m di beberapa bagian ibu kota dan suhu turun hingga 7 derajat Celcius.
Diperkirakan gelombang dingin akan bertahan di negara bagian utara Punjab, Haryana, Chandigarh, Delhi, Himachal Pradesh, Uttarakhand, serta Rajasthan barat selama dua hari ke depan.
"Karena angin sepoi-sepoi dan kelembapan tinggi di tingkat troposfer yang lebih rendah, kabut tebal hingga sangat pekat kemungkinan besar akan berlanjut di beberapa bagian India utara," kata departemen itu, seperti dikutip dari The National, Rabu (28/12).
Ahli meteorologi mengaitkan penurunan suhu siang hari dengan angin barat laut yang sangat dingin yang bertiup melalui dataran, dan berkurangnya sinar matahari karena cuaca berkabut.
“Tidak ada gangguan barat aktif yang mendekati Himalaya barat, yang akan menyebabkan hujan salju lebat. Frekuensi gangguan barat cukup tetapi tidak aktif pada bulan November,” kata Mahesh Palawat dari peramal cuaca swasta Skymet Weather kepada The National.
“Namun, sekarang karena hujan salju telah terjadi di Himalaya dan dengan angin utara yang mengalir melintasi India barat laut, [ini telah menyebabkan] penurunan suhu yang signifikan," ujarnya.
Di Churu, Rajasthan, yang bisa mencapai 50 derajat Celcius di musim panas, saat ini suhu turun hingga nol.
Kabut tebal juga dilaporkan menyelimuti negara bagian Benggala Barat di India timur, di mana setidaknya satu orang tewas dan lebih dari selusin penumpang terluka setelah sebuah bus bertabrakan dengan sebuah truk pada Selasa dini hari.
Sementara itu para penduduk di di Uttar Pradesh utara, mulai menyalakan api unggun saat suhu turun hingga 6 derajat Celcius.
Lembah Kashmir juga tak luput dari serangan musim dingin yang keras. Di sana suhu malam turun hingga minus 6 derajat Celcius dalam beberapa hari terakhir.
Sebagian besar badan air di wilayah itu membeku bersama dengan jalur suplai air di beberapa bagian lembah.
Resor ski Himalaya Gulmarg di Kashmir utara mencatat suhu paling rendah minus 5 derajat Celcius.
- AS Bakal Perpanjang Aturan Wajib Masker di Kendaraan Umum
- Kuba Bakal Jadikan Bitcoin sebagai Alat Pembayaran Resmi
- Ed Sheeran dan Taylor Swif Rilis "The Joker and The Queen"