Helatan Indonesia Day, di Fakultas Science Semlilia, Universitas Cadi Ayyad, Marrakech Maroko berlangsung meriah. Pada acara yang digelar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rabat itu, menampilkan Tari Sekar Rinonce dan Tari Batik karya seniman asal Semarang, Yoyok Bambang Priyambodo.
- Legit dan Manis, Ini Cara Nikmati Kue Keranjang
- Generasi Ke-3 Perajin Kulit Lumpia Gang Mangkok, Memasok Restoran Dan Toko Ternama
- 140 Bangunan Cagar Budaya di Salatiga Masuk Dokumen Inventarisasi
Baca Juga
Dalam sambutannya, Duta Besar RI Rabat, Bapak E.D. Syarief Syamsuri menyampaikan bahwa kegiatan Indonesia Day sebagai bagian dari upaya mendekatkan Indonesia dari sisi budaya dan seni, kuliner dan tradisi Indonesia secara umum kepada masyarakat Maroko.
Indonesia dan Maroko yang secara resmi membuka hubungan diplomatik sejak 1960, harus terus melakukan upaya peningkatan hubungan bilateral kedua Negara, dengan salah satunya melalui bidang seni dan budaya, selain peningkatan komunikasi antar masyarakat kedua negara," kata Syarief.
Syarief menerangkan, penampilan Tari Sekar Rinonce dan Tari Batik oleh yang rancak diiringi musik gamelan Yoyok B. Priyambodo. Karya tersebut, lanjut Syarief, memberi warna yang berbeda pada penyelenggaraan Indonesia Day di kota Marrakech tersebut dibanding penyelenggaraan kegiatan yang sama pada waktu-waktu sebelumnya.
Namun demikian, secara umum penampilan seni dan budaya Indonesia selalu pada kegiatan Indonesia Day Marrakech mendapat sambutan dan apresiasi yang luar biasa dari sekitar 450 penonton yang terdiri dari civitas akademika dan mahasiswa Universitas Cadi Ayyad, Marrakech,"terangnya.
Sementara itu, Yoyok Bambang Priyambodo, mengaku bangga karyanya mendapat apresiasi yang besar dari penonton. Dia mengatakan kalau karyanya diperagakan oleh para peserta Sanggar Seni Budaya Indonesia KBRI Rabat gabungan dari masyarakat Indonesia dan Maroko.
Prosesnya lumayan mudah. Para peserta sangat serius dalam mempelajari budaya yang kita miliki. Rasanya, sangat perlu kita semakin gencar menjaga tradisi dan warisan leluhur," ungkapnya.
Acara penampilan seni budaya Indonesia ditutup dengan lagu perahu layar dan festival kuliner serta sajian makan siang bagi para penonton yang menyuguhkan aneka makanan nusantara rendang, ayam goreng, sayur capcai, lalapan dan sambel.
- Warga Ingin 'Sambang Seni Semarang' Jadi Agenda Tahunan
- Paradoks Joget Gemoy
- Menyambut Ramadan, Semarang Berdandan
