Meski Kotor, Politik Tetap Tak Bisa Dilepaskan

Rukma Setyabudi. RMOLJateng
Rukma Setyabudi. RMOLJateng

Politik, belakangan ini menjadi buah bibir hampir mayoritas warga Indonesia. Hal ini tentunta tak lepas dari suksesi Pilkada Serentak 27 November lalu. Ada suka ada duka, menjadi warna dalam setiap tanggapan yang meluncur dari mulut masyarakat.

"Suka tidak suka, memang begitu politik. Ada dua sisi yang mengiringinya. Politik itu kotor, wajar orang bilang begitu. Karena banyak yang dipusingkan dengan politik. Tapi suka tidak suka, hal itu wajar," kata mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Rukma Setyabudi dalam FGD 'Jawa Tengah Menatap Era Baru" yang diinisiatori RMOLJateng di Frontone HK, Semarang, Senin (16/12).

Lebih lanjut, Rukma menuturkan, terlepas dari dinaminasi kemelut politik, harus diakui memang saat ini kondisi negara memang tidak baik-baik saja.

"Hal itu bisa dilihat dari harga yang melambung tinggi, belum lagi rencana pajak 12 persen. Ini yang menjadi banyak warga yang sudah capai dengan politik. Jadi bagaimana bicara demokrasi, wong ngomong politik aja emoh," ujarnya.

Karena itu, ia berharap dengan kondisi seperti ini, kedepan pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bisa menetapkan kerangka kerja yang mengarah pada kepentingan publik.