Kunci pernikahan bahagia itu sejatinya sederhana. Ada empat kata kunci yang harus selalu dimiliki dalam keluarga, yakni maaf, terima kasih, I love you dan God bless you.
- Okupansi Turun Sejak PPKM Darurat, Hotel Berbintang Di Salatiga Banting Harga
- Warga Penyandang Disabilitas dan Lansia Terkejut Dikunjungi Wali Kota Salatiga
- Hari Anak Yatim, Eva Yuliana Bagikan 500 Bingkisan Disebar 5 Kecamatan di Solo
Baca Juga
‘’Jangan takut atau gengsi minta maaf. Pasangan suami istri harus saling memaafkan, jika berbuat salah. Kedua, harus selalu bilang terima kasih kepada pasangan. Ketiga, jangan lupa untuk selalu bilang ‘I love you’ kepada suami atau istri Anda. Dengan demikian, pernikahan dan rumah tangga Anda, niscaya akan diberkati Tuhan. God bless you,’’ demikian disampaikan Uskup Bandung Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC, saat homili dalam misa Pesta Perak Perkawinan Brigitta Heny Arisurany dan Yohanes Bosco Wibowo Hartono, di Gereja St Maria Bunda Allah Paroki Plamongan Indah Semarang, Rabu (14/6) malam.
Selain Mgr Antonius Subianto, hadir sebagai konselebran dalam misa tersebut, Vikaris Jenderal Keuskupan Bandung Romo Fransiscus Samong OSC dan Pastor Paroki MBA Romo Laurentius Bondan Pujadi Pr.
‘’Saya tanya pada Bowo dan Heny kok bisa bertahan sampai 25 tahun? Heny dengan spontan menjawab ‘karena saya sabar’...hahaha,’’ ungkap Monsinyur, disambut gelak tawa ratusan umat yang hadir.
Yohanes Bosco Wibowo Hartono menjelaskan, dirinya dan Heny pertama kali kenal pada 1989 saat dirinya kuliah di ITB Bandung.
‘’Kenalnya waktu sama-sama aktif di Legio Maria Katedral Bandung. Jadian-nya tahun 1991, pacarannya 7 tahun. Banyak teman yang kaget, kok bisa jadian sama Heny. Saya juga heran, karena waktu itu dia paling sebel kalo liat saya,’’ ujar Bowo, tertawa.
Mgr Antonius Subianto Bunjamin, kemudian menimpali, ‘’Bagi umat yang belum punya pacar, aktiflah di Legio Maria, supaya dapat jodoh seperti Heny dan Bowo.’’
Romo Laurentius Bondan Pujadi Pr menyambut gembira dan menghaturkan selamat kepada pasangan Heny dan Bowo yang telah mengarungi bahtera rumah tangga selama 25 tahun.
‘’Monsinyur Antonius Subianto ini, selain Uskup Bandung, juga menjabat Ketua Kongres Waligereja Indonesia (KWI). Beliau ini adalah sepupu dari Ibu Heny,’’ imbuh Romo Bondan.
Dalam kesempatan itu, Mgr Antonius Subianto Bunjamin juga menyatakan terpukau oleh kidung-kidung pujian yang dilantunkan oleh Tim Koor Paroki MBA.
‘’Luarbiasa. Koor-nya bagus banget. Saya merasa seperti berada di Katedral, bukan hanya itu bahkan kayak di Vatikan,’’ puji monsinyur disambut tepuk tangan meriah umat.
Heny menyebut, salah satu kiat mereka mempertahankan rumah tangga hingga 25 tahun adalah saling memahami.
Heny dan Bowo menerima sakramen perkawinan dari pastor Belanda Franc Paulus Huneker MSF di Gereja Keluarga Kudus Atmodirono Semarang, pada 14 Juni 1998. Keduanya dikaruniai dua orang putera, yakni Albert Christoforus Hartono (24), yang kini membantu bisnis sang ayah, dan Richard Benedictus Hartono (19), yang tengah berkuliah di Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Parahiyangan (Unpar) Bandung.
- Resmikan Ponpes Hidayatul Ummah, Danrem 074/Warastratama: Bahu Membahu Jaga Keutuhan NKRI
- DPRD Desak Pemkab Demak Benahi Saluran Sungai Babon
- Kontroversi Warnai Nasional Firefighter Skill Competition 2025 di Bontang