Kontroversi Warnai Nasional Firefighter Skill Competition 2025 di Bontang

Istimewa
Istimewa

Nasional Firefighter Skill Competition (NFSC) 2025 yang diselenggarakan di Kota Bontang, Kalimantan Timur, resmi berakhir dengan berbagai catatan menarik, termasuk kontroversi yang mencuat sepanjang pelaksanaannya.

Kompetisi yang berlangsung dari 23 Februari hingga 1 Maret ini mempertandingkan berbagai keterampilan petugas pemadam kebakaran dari seluruh Indonesia. 

Namun, di tengah persaingan sengit, sejumlah insiden menjadi sorotan publik.

Kota Makassar dinobatkan sebagai Juara Umum NFSC 2025 setelah berhasil meraih satu medali emas pada kategori Hose Laying. 

Namun, kemenangan ini tidak terlepas dari kontroversi bahkan terjadi insiden pemukulan terhadap salah satu juri oleh anggota kontingen Kota Makassar. 

Meski insiden ini sempat menimbulkan ketegangan, keputusan panitia untuk tidak mendiskualifikasi kontingen Makassar menuai tanda tanya besar 

Selain Kota Makassar, dua kategori lainnya dimenangkan oleh Kabupaten Sidenreng Rappang untuk kategori Ladder Pitching dan Kota Padang untuk kategori Survival.

Juara Favorit

Kategori Juara Favorit yang ditentukan melalui sistem voting online juga tidak luput dari kontroversi. 

Kota Bekasi keluar sebagai pemenang setelah mengumpulkan suara terbanyak. Namun, proses pemungutan suara sempat mengalami kendala teknis.

Pada saat Kota Semarang unggul dalam perolehan suara, situs voting tiba-tiba mengalami gangguan dan tidak dapat diakses. 

Akibatnya, metode pemungutan suara dialihkan menggunakan Google Form, yang kemudian mengubah hasil akhir dengan Kota Bekasi keluar sebagai pemenang. 

Situasi ini memicu protes dari sejumlah pihak yang mempertanyakan transparansi dan keabsahan mekanisme voting.

Terlepas dari berbagai kontroversi yang terjadi, NFSC 2025 tetap dianggap sebagai ajang yang sukses dari segi penyelenggaraan. 

Persiapan yang dilakukan selama enam bulan membuahkan hasil dengan partisipasi 49 kabupaten/kota/provinsi yang mengirimkan kontingen terbaiknya.

Pada apel penutupan yang berlangsung di Stadion Mulawarman, Sekjen Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir yang bertindak sebagai inspektur upacara, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bontang dan seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan ajang peringatan HUT Pemadam Kebakaran ke-106 ini.

Meskipun ajang ini telah usai, berbagai polemik yang terjadi masih menyisakan tanda tanya.