Minimalisir Iritasi Saat Gunakan Masker

Pemerintah menyarankan masyarakat untuk memakai masker sebagai penerapan protokol kesehatan agar tidak tertular virus.


Namun, memilih dan menggunakan masker secara tepat dapat mencegah Covid-19 dengan maksimal dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL Banten.

Dokter Poli Kulit dan Kelamin RSU Kota Tangsel dr. Bimo Aryo Tejo mengatakan, penggunaan masker yang benar, bukan hanya saat pemakaian, tapi sebelum memakainya pun harus diawali dengan benar.

Bimo memberikan beberapa tips pemakaian masker. Meliputi bersihkan telapak tangan sebelum memegang masker dan harus memastikan tangan bersih dari kuman, cucilah tangan dengan sabun.

Lanjutnya, pastikan masker tidak cacat dan kotor. Jangan menggunakan masker yang rusak, karena perlindungan yang diberikan juga berkurang. Jangan memegang bagian tengah masker untuk mencegah kotoran menempel di masker.

"Masker bedah yang efektif mencegah paparan virus corona. Memang biasa dipakai untuk tenaga medis," kata dr Bimo Aryo Tejo.

Menurut Bimo, pamakaian masker untuk tenaga medis selama 6 hingga 8 jam atau dalam satu shif saat bekerja. Hal tersebut tentu saja bisa merusak kulit wajah. Untuk mencegah kerusakan kulit wajah, ia menyarankan sebelum menggunakan masker gunakan lotion atau minyak.

"Efek terlalu lama memakai masker bisa iritasi hingga timbul jerawat. Karena minyak menumpuk di pori-pori bagian yang tertutup masker, seperti hidung, pipi, dan dagu. Masker juga dapat membuat kulit kering," ujarnya.

Sementara untuk masyarakat pada umumnya menggunakan masker kain. Jangan terlalu sering buka-tutup masker. Apalagi membuka masker dan memindahkan ke jidat atau sekitar tenggorokan. Saat masker dibuka, otomatis tidak ada perlindungan terhadap bagian mulut dan saluran pernafasan. Lalu masker juga bisa kotor karena tertempel keringat dari jidat dan tenggorokan.

"Untuk masker disarankan paling lama empat jam pemakaian. Mengganti masker setiap empat jam sekali agar bisa melindungi secara optimal dan selalu sehat. Jadi harus rajin mengganti masker untuk melindungi dari paparan virus," pungkasnya.