Minyak Goreng Langka dan Mahal, Ketua DPRD Karanganyar Fasilitasi Operasi Pasar di Beberapa Desa

LAPORAN : Dian Tanti Burhani

Selasa, 8 Maret 2022 | 16:32 Updated: Selasa, 8 Maret 2022 | ;09:32

Prihatin dengan kondisi langka dan mahalnya minyak goreng di pasaran, Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Bagus Selo fasilitasi Pemerintah Desa (Kelurahan) melakukan operasi pasar minyak goreng di Kelurahan Kemiri, Kebakkramat Karanganyar.

Baca Juga

Bekerja sama dengan pemdes setempat Bagus Selo berupaya membantu masyarakat mendapatkan harga minyak goreng yang terjangkau. Seharga Rp 14.000 perliter di Balai Desa Kemiri, Kebakramat.

"Untuk membantu warga ya perlu adanya operasi pasar seperti ini," jelasnya kepada wartawan, Selasa (8/3).

Bagus Selo menyebut pihaknya memfasilitasi dengan menghubungi distributor minyak goreng murah di Jakarta. Dan mereka bersedia memasok minyak goreng ke Karanganyar.

"Untuk desa Kemiri ada jatah 500 karton. Masyarakat hanya bisa membeli maksimal 2 liter dengan harga Rp. 14.000 per liter dengan menunjukkan bukti KTP," lanjut Bagus Selo.

Bagus Selo berharap operasi pasar kali ini setidaknya bisa membantu masyarakat agar kebutuhan minyak goreng selama beberapa hari sampai memasuki Ramadhan bisa teratasi.

Bagus Selo menambahkan sudah banyak desa yang mengajukan untuk menggelar operasi pasar. Saat ini masih diseleksi untuk kesiapan lokasi. Sebelumnya operasi pasar minyak goreng juga digelar di desa Dagen, Jaten.

"Karena kita harus mengantisipasi adanya kerumunan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya.

Pantauan di lokasi, masyarakat terlihat antri untuk membeli minyak goreng. Mereka menunjukkan KTP kemudian membayar sejumlah Rp 28 ribu untuk 2 liter minyak goreng.

Setelah mendapatkan minyak mereka diwajibkan mencelupkan tinta di jari sebagai bukti telah membeli minyak bersubsidi ini. Tujuannya untuk membatasi jumlah pembelian, agar bisa merata.