Ibukota Rusia, Moskow resmi meluncurkan sistem pembayaran dengan pengenalan wajah di sistem metro kota pada Jumat (14/10). Ini merupakan bagian dari ekspansi cepat teknologi kontroversial itu di Rusia.
- Billboard Joe Biden "Making the Taliban Great Again!" di Pennsylvania Curi Perhatian
- Hanya China yang Bisa Pecahkan Misteri Asal-usul Pandemi Covid-19
- Rihanna Didapuk Sebagai Pahlawan Nasional oleh Negara Barbados
Baca Juga
"Untuk masuk metro, penumpang tidak perlu kartu atau smartphone. Mereka hanya perlu melihat kamera di pintu putar," kata Wakil Wali Kota Moskow untuk Transportasi, Maxim Liksutov, dalam sebuah pernyataan, seperti dikabarkan Channel News Asia.
Dia berharap sistem yang dijuluki "Face Pay" itu akan digunakan oleh 10 hingga 15 persen penumpang dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Sistem itu dibuat dengan mendaftarkan rekening bank yang memiliki data biometrik pengendara metro.
Sementara itu, pihak berwenang Moskow berharap bahwa sistem pembayaran pengenalan wajah tersebut dapat mempercepat lalu lintas di jaringan metro Moskow yang luas.
Pihak berwenang berjanji bahwa data pengguna akan dienkripsi dengan aman dengan kamera pintu putar yang membaca "kunci biometrik" dan bukan gambar wajah pengendara.
Teknologi pengenalan wajah semacam ini telah berkembang pesat di seluruh Moskow dalam beberapa tahun terakhir.
Namun di sisi lain, aktivis hak asasi manusia telah mengkritik teknologi pengenalan wajah yang sudah digunakan di sejumlah supermarket di Moskow sebagai percontohan, demikian dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
- FBI Gerebek Rumah Mantan Presiden AS Donal Trump
- Pengamat Hubungan Internasional Nilai Peristiswa Bom Bunuh Diri Sarat Pesan
- Kim Jong-un Pemimpin yang Cinta Pada Anak-Anak