- Antisipasi Situasi Kontijensi, Pasukan Polisi Ditempatkan di Barak Dalmas
- Banyumas Siap Hadapi Bencana Banjir dan Tanah Longsor
- Uji Coba Fly Over Ganepo Dimulai
Baca Juga
Bencana banjir yang melanda 11 kecamatan hingga memaksa ribuan warga Kabupaten Demak mengungsi, memantik empati dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah.
Ormas Islam ini pun menerjunkan tim relawan yang tergabung dalam Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) di kabupaten berjuluk Kota Wali.
Selain mengerahkan relawan untuk membantu mengevakuasi warga terdampak banjir, PWM Jateng juga menyalurkan paket bantuan tahap 1 berupa dana darurat sebesar Rp50 juta dan paket sembako berisi Rendangmu, beras dan kebutuhan lainnya bagi para pengungsi.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Jateng, Dwi Swasana Ramadhan mengaku, pihaknya prihatin atas terjadinya bencana alam ini.
Selain itu, Lazismu ami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak terkait, yang telah ikut merespon dengan cepat terhadap bencana banjir di Demak.
“Banjir di Demak yang sudah terjadi sejak 5 Februari 2024 hingga saat ini, diakibatkan beberapa factor. Seperti tanggul sungai yang jebol dan curah hujan tinggi yang mengguyur,” ujar Dwi Swasana, Sabtu (23/3).
Setelah bantuan tahap 1 terdistribusi, kata Dwi Swasana, pihaknya juga segera menyalurkan bantuan tahap kedua.
Hingga saat ini, Lazismu Jateng sudah menginstruksikan ke setiap daerah untuk melakukan penggalangan dana respon banjir di Demak ini.
Dwi Swasana menambahkan, bantuan respon banjir di Demak juga diberikan oleh LRB dan Lazismu PWM Daerah Istimewa Yogyakarta.
Setiba di Demak, tim relawan dari Muhammadiyah Jogjakarta bergabung di titik kumpul di pos pelayanan pengungsi korban banjir di Masjid At Taqwa, Dusun Karangwaru Lor, Demak.
- KSPSI Kota Tegal Kecam Demo Hari Buruh Ricuh di Semarang
- Perbaikan Jalan Majapahit, Arah Ke Timur Sudah Mulai Dibetonisasi
- Peternak Sapi Metal dan Limosine Di Karanganyar Jamin Kesehatan Ternak Untuk Kurban