Muncul PPP Khittah Dukung Prabowo -Sandi, Romy: Mereka Itu Caleg-caleg Yang Gagal

Munculnya PPP Khittah Nasional yang secara terang-terangan mendukung pencalonan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di pemilu 2019 nanti ditanggapi santai Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy.


Menurut Gus Romy -biasa dipanggil- keberadaan kelompok (PPP Khittah Nasional) ini tak perlu ditanggapi serius.

Pasalnya, jumlah kelompok ini sangat sedikit. Sehingga tidak signifikan. Karena, kelompok PPP Khittah Nasional ini, ungkap Gus Romy, beranggotakan caleg-caleg PPP yang gagal menuju ke Senayan pada 2014 lalu.

"Mereka itu caleg-caleg yang gagal menuju ke Senayan 2014 lalu. Dan mereka itu dulu adalah pendukung Djan Faridz yang jelas sudah tidak ada lagi di koordinat di partai persatuan pembangunan," papar Romy usai Lokakarya politik strategi pemenangan pemilu 2019 sebagai eks Karisidenan Surakarta, Rabu (10/10/2018).

Tak heran, karena jumlahnya sedikit, kelompok PPP Khittah Nasional mencoba menarik perhatian publik melalui pernyataan-pernyataan kontroversial.

"Jadi bagi kami (PPP Khittah Nasional) itu sekumpulan orang yang sangat sedikit melakukan pernyataan-pernyataan yang tidak membawa dampak politik sama sekali," terangnya.

Gus Romy menegaskan PPP dibawah kepemimpinannya tegas dan solid mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 nanti.

Menanggapi pernyataan tersebut, sesepuh PPP Soloraya yang juga penggagas Mega Bintang, Mudrik Sangidu mempersilahkan Romahurmuziy untuk menilai apa saja tentang PPP Khittah Nasional.

Sebaliknya, Mudrik sebut  PPP dibawah kepemimpinan Romahurmuzy akan sulit  mendapatkan kursi dalam pemilu 2019 nanti. Terutama untuk wilayah pemilihan Surakarta.

"Mau bilang apa saja (Romy) terserah. kita buktikan saja. Saya yakin PPP tidak akan dapat kursi," ungkapnya.

Seperti diketahui PPP Khittah dideklarasikan Tamam Archa di Jogja, 4 Mei silam, kelompok ini berisi politisi senior dari PPP. Kelompok ini menyatakan mendukung Prabowo-Sandi Uno di Pilpres 2019.