Kepulan asap terlihat muncul di jalur pendakian Gunung Slamet jalur Penakir, Kecamatan Pulosari, Pemalang. Kepulan asap itu diduga merupakan titik api yang membakar pohon di lereng Gunung Slamet.
- Tekan Peredaran Narkoba, Polres Blora Bentuk Kampung Tangguh Bersinar
- Dinkes Kota Pekalongan Buka Pos Pelayanan Kesehatan Gratis Sepanjang Libur Nataru
- Polres Pemalang Cegah Euforia Warga Berlebihan di Malam Takbir
Baca Juga
Petugas Pos Pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Slamet Ardiyansah mengatakan, pihaknya belum mengetahui luas area yang terbakar di jalur Penakir. Namun demikian pihaknya tetap dalam posisi siaga untuk mengantisipasi meluasnya api hingga ke wilayahnya.
"Kami juga sudah mengirimkan 15 personel gabungan dari relawan dan SAR ke Penakir untuk membantu pemadaman," kata Slamet, Rabu (19/9).
Kebakaran tersebut, katanya, api diduga bukan berasal dari aktivitas pendakian. Sebab, dalam seminggu terakhir, diketahui tidak ada seorang pun pendaki yang melakukan pendakian ke puncak Gunung Slamet via jalur Penakir.
Tim gabungan sudah berangkat ke lokasi untuk melakukan penanganan dengan membuat sekat untuk melokalisasi api agar tidak menyebar," lanjutnya.
Seperti diketahui, untuk menuju puncak Gunung Slamet (3.428 m dpl) terdapat 11 jalur pendakian. Saat musim kemarau ini, pengelola pos pendakian memperketat peraturan bagi pendaki agar tidak membuat perapian. Tercatat pada Agustus-September lebih dari 3.000 orang yang mendaki gunung tertinggi di Jawa Tengah melalui jalur Bambanga. 
- PMI Grobogan Siapkan Generasi Muda Tanggap Bencana
- Wali Kota Semarang Bakal Keliling Kota, Tahun Baruan Bareng Warga
- Bergodo dan Bedug Raksasa Akan Meriahkan Kirab Budaya Dugderan
