Munculnya Kasus Covid-19 di SD Gendongan 1, Wali Kota Pastikan Menjadi Klaster Sekolah Pertama di Salatiga

Wali Kota Salatiga Yuliyanto. / RMOL Jateng
Wali Kota Salatiga Yuliyanto. / RMOL Jateng

Munculnya kasus Covid-19 menimpa enam siswa Sekolah Dasar (SD) di Salatiga, Wali Kota Salatiga Yuliyanto memastikan jika hal tersebut sudah menjadi claster sekolahan pertama di Kota Tertoleran di Indonesia tersebut.


"Iya cluster SD Negeri Gendongan 1," tandas Wali Kota saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (2/10).

Yuliyanto memastikan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Salatiga akan segera bergerak cepat. Salah satunya, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga langsung melakukan tracing.

"Langkah yang terdapat kasus covid-19 dilakukan tracing, tracking dan testing," sebut Wali Kota.

Terkait para siswa yang terpapar Covid-19, Wali Kota menyebut mereka mendapatkan perhatian serius dan saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Dan dalam pengawasan Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga.

Seperti halnya disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga Yuni Ambarwati, Yuliyanto pun mengungkapkan, bahwa sekolah SD Negeri Gendongan 1 Salatiga telah menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan peserta didik.

Dengan kejadian ini, Yuliyanto menegaskan pelaksanaan PTM di sekolah lain baik jenjang SD maupun SMP di Salatiga tetap dilanjutkan.

Ia pun Kembali mengingatkan, agar penerapan protokol kesehatan jangan hanya seremony semata. 

"Penghentian PTM sementara hanya untuk yang ada kasus Covid-19. Dengan adanya kasus ini, semua harus diperiksa dengan seksama, kalau memang ada yang sakit harus tegas disampaikan untuk tidak berangkat sekolah. Screnning awal dari rumah dan orangtua, kemudian pihak sekolah harus tegas," paparnya.