Pembalap yang mengikuti kejuaraan Supermoto bertajuk 76Rider Trial Game Asphalt International Championship (TGIC) 2019 hadir di Sirkuit Boyolali pada akhir pekan ini, Jumat dan Sabtu (13-14/12) waspadai lintasan basah.
- Hari Ini, Atlet Angkat Besi Jateng Raih Medali Perak dan Perunggu di PON XXI
- Polresta Surakarta Siapkan 780 Personil Gabungan Untuk Pengamanan Peparnas
- Karanganyar Juara Umum POPDA Karisidenan Surakarta 2025, Total Tujuh Medali
Baca Juga
Kondisi cuaca di wilayah Boyolali yang belakangan ini di guyur hujan membuat seluruh peserta mempersiapkan diri secara maksimal. Karena kondisinya berbeda jika mengaspal di kondisi lintasan kering (dry race) dan lintasan basah (wet race).
Race Director Jim Sudaryanto menyebut sirkuit Boyolali ini memang sudah didesain baik untuk kondisi hujan maupun kondisi kering. Dan semua pembalap juga sudah mempersiapkan kondisi cuaca yang saat ini sudah memasuki musim hujan.
"Jadi mereka sudah mempersiapkan. Seperti tadi tiba-tiba turun hujan mereka langsung minta waktu untuk mengganti ban basah. Gak masalah tracknya juga masih safety. Bisa digunakan dalam kondisi basah dan kering," jelas Jim Sudaryanto.
Senada dengan Jim Sudaryanto, pembalap NAGC MPM Honda, Tommy Salim mengaku dirinya sudah mempersiapkan diri dan mengantisipasi untuk bertanding di sirkuit basah.
"Untuk track basah ini paling kita ngrubah setting suspensi sama tekanan angin ban," ungkapnya.
Persiapan khusus lainnya selain antisipasi sirkuit basah, dirinya juga mempersiapkan diri di final dengan banyak berlatih dan tidak lupa juga melakukan latihan fisik.
"Karena di final pasti semua 'ngotot' untuk meraih juara umum," tandasnya.
- Walikota Semarang Berharap Banyak Event Olahraga Digelar di Kota Semarang
- 58 Crosser Nasional Berlaga di Ajang Trial Game Dirt 2024 di Semarang
- Pelatih Kepala Phnom Penh Crown FC Janjikan Pertandingan Bagus