Nenek Penjual Pisang Tewas Tertabrak KA Kamandaka di Kendal

Seorang wanita lanjut usia (lansia) tewas tertabrak kereta api (KA) Kamandaka dengan nomor loko 225A tujuan Semarang-Tegal di  area perlintasan kereta api tepatnya di Dukuh Rowosari Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu, kabupaten Kendal, Jumat(26/5).


Korban diketahui bernama  Sutini, 70 tahun, warga Dukuh Rowosari Desa Kutoharjo kecamatan Kaliwungu, kabupaten Kendal. 

Kapolsek Kaliwungu, AKP Slamet Mustamto, membenarkan, adanya kejadian seorang warga Kaliwungu yang berusia lanjut berjenis kelamin wanita yang tewas setelah tertabrak kereta api. 

"Memang benar tadi pagi sekitar jam 08.00 WIB ada kejadian seorang nenek warga Kaliwungu tertabrak kereta api Kamandaka nomor loko 225A tujuan Semarang-Tegal. Kejadiannya di perlintasan kereta api dukuh Rowosari desa Nolokerto kecamatan Kaliwungu," kata Kapolsek Kaliwungu, AKP Slamet Mustamto.

Kapolsek Kaliwungu menjelaskan, peristiwa itu diketahui saat saksi, Nasori, melihat korban yang berprofesi sebagai penjual pisang berjalan dipinggiran perlintasan rel kereta api. 

Sambil membawa dagangan pisangnya, korban tidak melihat ada kereta api yang sedang melintas. Korbanpun tertabrak kereta api dan terpental 10 meter. 

"Saat itu korban berjalan dipinggiran rel kereta api dan saksi, Nasori, melihatnya. Saat bersamaan ada kereta api Kamandaka melintas dan korban tertabrak hingga terpental sejauh 10 meter. Jadi korban yang profesinya jualan pisang tidak melihat kalau ada kereta api melintas," jelasnya. 

Menurut AKP Slamet, Sutini tertabrak kereta yang melaju dari arah timur menuju ke barat. 

"Arah keretanya dari arah Semarang ke Tegal jadi kereta dari arah timur menuju ke barat," terangnya. 

Melihat korban tertabrak kereta api, Nasori kemudian menghubungi sekuriti PJKA, Budi Parianto. Keduanya kemudian mendatangi lokasi untuk melihat kondisi korban. 

Melihat kondisi korban sudah meninggal, kedua saksi melaporkan kejadian tersebut ke mapolsek Kaliwungu. 

"Saksi Nasori melihat korban tertabrak kereta api kemudian menghubungi securoty PJKA, Budi Parianto. Keduanya lalu melihat kondisi korban yang sudah meninggal dan melaporkan  kejadian itu ke polsek Kaliwungu," tambahnya.

Akibat tertabrak kereta api, korban tewas dengan luka robek dibagian kepala dan luka lecet-lecet. 

Atas kejadian tersebut, jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Suwondo untuk divisum.

"Korban luka dibagian kepala ada robeknya dan luka lecet-lecet. Jenasah korban langsung dibawa ke RSUD Suwondo untuk diivisum," ujarnya. 

Slamet menghimbau, warga Kaliwungu yang ingin melintasi perlintasan kereta api sebaiknya  melihat kondisi sekitar dulu sebelum melintas, terlebih ketika hendak melintas di perlintasan kereta api. 

'Saya himbau agar warga Kaliwungu yang ingin melintasi rel kereta api ya sebaiknya lihat kondisi sekitar apakah ada kereta api yang melintas atau tidak, jadi tetap hati-hati," himbaunya. 

Kasus ini dalam penanganan Polres Kendal. 

"Kasusnya langsung ditangani Polres," pungkasnya.