China tidak akan menjual tiket Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing kepada masyarakat umum, seiring dengan menyebarnya varian Omicron di ibukota dan sekitarnya.
- Dua Pekerja Indonesia di Taiwan Didenda Rp 139 Juta karena Tinggalkan Hotel Karantina Selama Satu Menit
- Jubir Vaksinasi Covid-19: Hadapi Varian Omicron, Kerja Sama Semua Pihak Menjadi Kunci
Baca Juga
Tiket untuk menonton acara pembukaan Olimpiade Beijing direncanakan hanya akan dibagikan kepada sejumlah orang terbatas, meliputi organisasi pemerintah dan perusahaan milik negara.
Langkah tersebut dilakukan mengingat adanya lonjakan kasus Covid-19 dan munculnya infeksi komunitas dari varian Omicron yang sangat menular.
Pada September 2021, Komite Olimpiade Internasional (OIC) telah meluncurkan langkah-langkah dasar pencegahan terhadap penyebaran virus di Olimpiade Beijing, termasuk larangan penonton, kecuali dari penduduk daratan China.
Sementara itu, dalam pidato virtualnya di World Economic Forum (WEF), Presiden Xi Jinping menegaskan pihaknya akan menghadirkan gelaran Olimpiade yang efisien, aman, dan indah kepada dunia.
Pada musim panas lalu, pemerintah Jepang dengan terpaksa mengadakan Olimpiade Tokyo tanpa penonton karena penyebaran Covid-19.
- Dua Pekerja Indonesia di Taiwan Didenda Rp 139 Juta karena Tinggalkan Hotel Karantina Selama Satu Menit
- Jubir Vaksinasi Covid-19: Hadapi Varian Omicron, Kerja Sama Semua Pihak Menjadi Kunci