Warga Desa Pidodo Wetan kecamatan Patebon digegerkan dengan peristiwa pembunuhan yang menimpa operator wahana pasar malam, Kamis(13/7) sore.
- Warga Demak Dibekuk Polisi Lantaran Edarkan Pil Anjing
- KPK Fasilitasi Komnas HAM Telusuri Kerangkeng Manusia Bupati Langkat
- Sweetha Direncanakan Dibunuh dengan Cara Digantung
Baca Juga
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Lapangan Tanggul Malang, Desa Pidodo Wetan, kecamatan Patebon. Korban, Aris Ismawanto, 30 tahun, warga Malegelang merupakan operator wahana pasar malam di lokasi tersebut.
"Korban namanya Aris Ismawanto, dia orang Magelang dan tadi dibunuh. Kerja di wahana ini sebagai operator," kata Ali, teman korban, Kamis(13/7).
Kejadian bermula saat pelaku yang bernama Wawan Gentho, 30, warga Pidodo Kulon, menghampiri korban.
Ketika itu korban tengah mengecek wahana kuda putar pasar malam keliling.
"Korban waktu itu sedang ngecek wahana kuda putar dan kemudian pelaku tiba-tiba datangin korban," jelasnya.
Kemudian pelaku yang dalam kondisi mabuk meminta uang untuk keamanan kepada korban.
Namun korban tidak membawa uang untuk diserahkan kepada pelaku.
Cekcok pun terjadi antara pelaku dengan korban dan korban sempat dipukul pelaku.
"Pelakunya datang dengan kondisi mabuk terus minta uang keamanan sama korban tapi korban tidak bawa uang. Mereka berdua lalu ribut terus pelaku mukul teman saya," terangnya.
Ali menambahkan, dia bersama teman-temannya hendak melerai cekcok antara korban dan pelaku.
Tak berselang lama, korban jatuh tersungkur dengan luka berdarah di bagian dada kiri.
"Melihat mereka ribut dan korban dipukul pelaku, saya dan teman-teman berusaha melerai. Tiba-tiba korban sudah jatuh dengan luka tusuk dibagian kiri," tambahnya.
Melihat korban tersungkur, Ali dan teman-temannya mengejar pelaku karena kabur.
Korban juga langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat.
"Teman-teman dan saya ngejar karena lihat pelakunya kabur. Teman lainnya bawa korban ke puskesmas untuk mendapat pertolongan," ungkapnya.
Setelah dibawa ke Puskesmas, korban dirujuk ke RSUD Kendal namun nyawa korban tidak tertolong.
Ali berharap pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum sesuai perbuatannya.
"Tadi korban dibawa ke Puskesmas tapi nyawanya tidak tertolong lagi. Saya harap polisi bisa segera menangkap pelaku dan di hukum seberat-beratnya. Saya tidak terima karena teman saya meninggal tidak wajar," harapnya.
Sementara itu, Kapolsek Cepiring, AKP Edi Dwi saat dihubungi membenarkan adanya kasus pembunuhan tersebut namun kasus pembunuhan tersebut telah ditangani Satreskrim Polres Kendal.
"Benar mas tadi sore ada kasus pembunuham di Tanggul Malang tapi kasusnya sekarang ditangani Satreskrim Polres Kendal. Jadi saya tidak bisa memberikan keterangan lebih banyak," pungkasnya.
- Pukul Mobil, ODGJ di Lampu Merah Diciduk Satpol PP Semarang
- Jembatan Merah Purbalingga, Jembatan Kebanggaan Yang Digerogoti Korupsi
- Tersangka Penganiayaan Sujud Syukur Kasusnya Dihentikan Kejari Batang