Pabrik Briket di Kabupaten Semarang Terbakar Ke Tiga Kalinya

 Sejumlah PMK dan dibantu karyawan Pabrik Briket CV Prime Diva Patemon di Dusun Jetis, Desa Patemon, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang memadamkan api muncul dari oven terbakar. RMOL Jateng
Sejumlah PMK dan dibantu karyawan Pabrik Briket CV Prime Diva Patemon di Dusun Jetis, Desa Patemon, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang memadamkan api muncul dari oven terbakar. RMOL Jateng

Pabrik Briket CV Prime Diva Patemon di Dusun Jetis, Desa Patemon, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang terbakar untuk ke tiga kalinya, Selasa (7/11). Dampak dari kejadian tersebut aktivitas pabrik dihentikan dan tidak ada korban jiwa.


Komandan Regu Pos Pemadam Kebakaran (PMK) Tengaran, Kisworo menyatakan, kebakaran diduga dipicu mesin oven mengalami 'overheat' hingga memunculkan percikan api.

"Penyebab sementara kebakaran karena mesin oven yang terlalu panas. Oleh pekerja, ruangan oven tersebut sudah berupaya dipadamkan namun tidak berhasil. Sampai PMK datang ke lokasi kejadian," terang Kisworo.

Menurut keterangan saksi mata lainnya Anton, kebakaran terjadi ketika mesin oven briket mengalami panas tinggi. Sejumlah karyawan berupaya memadamkan selama proses pembakaran. 

"Awalnya menggunakan dua apar berukuran 6 kg dan air tidak berhasil. Akibatnya, api membesar hingga menyebar ke atap di sekitar oven," tutur karyawan ini. 

Sebagai informasi, kejadian kebakaran di pabrik briket areng milik Bardi ini sudah ketiga kali dan terakhir kebakaran terjadi pada 24 Agustus 2023. 

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco mengimbau, agar pelaku industri lebih waspada akan bahaya kebakaran pada musim kemarau ini.

"Miliki APAR adalah SOP serta gunakan kabel SNI. Jangan lupa berikan pelatihan kedamkaran buat pegawainya dan patuhi keselamatan dan aturan yang ada," imbuh Anang.