Pagar Seng Pasar Johar Sudah Dibuka

Pedagang Pasar Johar yang meminta agar pagar seng sisa pembangunan Pasar Johar yang menutup area pasar untuk dibuka, oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang sudah mulai dibuka.


Dengan dibukanya pagar seng diharapkan masyarakat bisa melihat jika pasar Johar sudah mulai ditempati pedagang dan siap untuk aktivitas jual beli. Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman mengatakan pembukaan pagar seng ini juga atas instruksi dari Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.

"Pagar seng nya sudah dilepas, kemarin kita sudah koordinasi dengan Kementerian PUPR dan Distaru. Rencana awal pagar seng ini akan dilepas kalau pagar keliling yang dibangun sudah jadi, namun kemarin Pak Wali bilang dilepas dulu nggak apa-apa," kata Fravarta, Selasa (3/11).

Selain masalah pagar seng, Fravarta juga mengakomodir keluhan pedagang terkait dengan kondisi di dalam pasar yang masih panas. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Cagar Budaya terkait dengan penambahan kipas angin. Namun penambahan tersebut memang tidak bisa asal dilakukan dan tidak boleh asal-asalan.

"Tambah kipas angin boleh tapi nanti di koordinasikan dulu karena tidak boleh asal semuanya harus sesuai aturan Cagar Budaya," jelasnya.

Sebagai contoh, Fravarta menyebutkan terkait dengan penambahan lapak pedagang baik los maupun kios, akan dikonsultasikan dengan pihak Cagar Budaya juga. "Misalnya lemari atau tempat jualan kemarin juga kita konsultasikan," tuturnya.

Sementara itu, Plt Kepala Distaru Kota Semarang, M. Irwansyah mengatakan terkait dengan pembukaan pagar seng telah dilakukan pihak Distaru sejak Selasa (2/11) malam. Irwansyah juga mengatakan terkait dengan keluhan pedagang yang merasa gerah di dalam pasar, nantinya Pemkot Semarang akan memberikan solusi bagi para pedagang.

"Nantinya seperti apa akan ada pembahasan lebih lanjut. Prinsipnya pedagang dan pembeli di Johar ini bisa merasa nyaman," terangnya.