Pakai Masker, Siapa Takut?

Saat ini disarankan memakai masker dobel. Penelitian Dr. Emily Sickbert Bennet dkk, membuktikan filtrasi masker dobel naik diatas 80 persen. / net
Saat ini disarankan memakai masker dobel. Penelitian Dr. Emily Sickbert Bennet dkk, membuktikan filtrasi masker dobel naik diatas 80 persen. / net

Sudah hampir dua tahun, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, memakai masker praktis menjadi pemandangan yang lumrah. Jika dulu, orang memakai masker, karena sedang sakit dan batuk, namun kini masker menjadi sebuah keharusan. Tanpa masker, seperti tidak percaya diri atau bahkan risih.


‘’Sekarang,kalau keluar rumah tidak pakai masker, dunia rasanya kiamat. Kalau lupa, pasti langsung balik lagi ambil masker di rumah, atau beli di minimarket terdekat,’’ begitu kata Teshalonika (20), kepada RMOL Jateng, Selasa (24/8).

Agar tidak lupa, mahasiswi FIB Undip itu, selalu menyimpan masker di tas mungilnya, setiap bepergian. Dia bahkan sampai memasang alarm di smartphonenya untuk mengingatkan dirinya agar tidak lupa memakai dan membawa masker.

Lain lagi, pendapat Wisnu (20). Mahasiswa Elektro Udinus itu punya kiat agar tidak lupa memakai masker.

 ‘’Masker kain selalu saya taruh di dekat ponsel. Saya taruh dibawah ponsel, sehingga jika pergi, pasti langsung ingat. Jadi, tak bakal ketinggalan,’’ ujarnya.

Retno Wahyudianto (47), salah seorang ketua RW di Perumnas Pucanggading punya resep tersendiri untuk mengingatkan warganya untuk tidak abai dan lalai memakai masker.

‘’Kalau pas keluar rumah, saya selalu bawa 2-3 masker. Kalau lihat warga ada yang tak pakai masker, saya ingatkan pakai masker. Tapi kalau tak bawa, saya kasih untuk dipakai,’’ ujarnya.

Walaupun harus mengeluarkan duit dari kantongnya sendiri, bagi Ino, sapaan akrabnya, hal itu bukan masalah. Karena dari gerakan kecil dan sederhananya itu, dia mengaku, banyak warga yang sungkan dan risih jika tidak pakai masker.

‘’Dari rasa sungkan dan malu, akhirnya timbul kesadaran untuk memakai masker,’’ ujarnya.

Gerakan memakai masker atau universal masking, kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro, menjadi gerakan wajib di dunia, karena dinilai terbukti dalam memperlambat penyebaran Covid-19. 

Reisa yang juga Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Pemerintah RI ini mengatakan, yang paling aman saat ini adalah memakai dua masker atau masker ganda. Pemakaian masker dobel ini adalah memadukan antara masker bedah dilapisi dengan masker kain. 

“Masker dobel akan berguna untuk membentengi diri dari virus. Filtrasi atau daya saring masker akan semakin tinggi,’’ ungkap dokter cantik ini.

Dikutip dari laman resmi Satgas Covid-19, dokter Reisa mengatakan, penelitian Dr. Emily Sickbert Bennet dkk, membuktikan filtrasi masker dobel naik diatas 80 persen. 

Jadi, jika ingin aman dan sehat, maka pakailah masker, bila perlu masker dobel. Pakai masker, siapa takut?