- Bank Raya Sediakan Aplikasi Pinjaman Multiguna Digital
- Mendag Zulkifli Lepas Ekspor 50 Kontainer Sritex ke 20 Negara
- Masyarakat Optimis Terhadap Perekonomian Jateng
Baca Juga
Memasuki Minggu ke-dua Nopember 2024, panen raya tembakau di Rembang hampir berakhir. Jika masih ada aktifitas jual beli, seperti di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, volumenya pun kecil.
Menariknya, kendati sejumlah petani yang berhasil ditemui RMOLJateng, baik dari Desa Polbayem dan Jatihadi, Kecamatan Sumber, Desa Kunir dan Glebeg, Kecamatan Sulang serta Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori mengaku, dari sisi harga, tahun ini masih cukup tinggi seperti tahun lalu namun dari sisi produksi, tahun ini menurun di banding tahun lalu.
Hal ini disebabkan, selain faktor cuaca yang lebih panas, juga karena varietas tembakau yang di tanam tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu masih dengan varietas Srumpung, tahun ganti atau beralih ke varietas Nori.
Dari hasil penelusuran RMOLJateng di lapangan, harga tembakau berkisar antara Rp 42.000 per kg sampai Rp 45.000 per kg. Bahkan ada yang sempat mencapai Rp 50.000 per kg.
"Pergantian varietas ini sesuai anjuran atau permintaan dari PT Sadana, selaku perusahaan mitra petani tembakau. Sebenarnya hasilnya bagus jenis Srumpung, namun karena pergantian i i permintaan dari PT Sadana, maka kami mengikuti," ujar Mbah Sam, petani asal Desa Jatihadi, Sogir dari Kuangsan, Dulatif (Kunir) dan Sumardi dari Desa Polbayem.
Sedangkan, Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Dintanpan) Rembang, Cipto Karyo saat di konfirmasi RMOLJateng Sabtu, (9/11) menyatakan, luas lahan tanaman tembakau di Rembang tahun ini sekitar 7.200 hektare dan tersebar di 12 kecamatan.
Dia menambahkan, sedang produksinya rata-rata 1,5 ton per hektare. Sehingga produksi tembakau di Rembang tahun ini sekitar 10.800 ton.
"Produksi tembakau tahun ini menurun di banding tahun lalu. Tahun lalu rata-rata satu hektare bisa mencapai 2 ton per hektare. Penyebabnya faktor cuaca dan varietas yang di tanam beda," terang Cipto.
- Tolak VMS, Ratusan Nelayan Poursine Mini Rembang
- Siswa Asal Grobogan Sabet Juara 1 Sale Open Cup Pencak Silat 2025
- Panen Ikan Lele di Panolan, Bupati Blora Dorong Swasembada Pangan dan Sentra Budidaya