Panglima TNI : Prioritaskan Persiapan SDM Unggul Hadapi Era Perubahan

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendapatkan Gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa (HC) dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.


"Baru saja saya mendapatkan gelar kehormatan dimana saya juga memberikan satu paparan terkait membangun sumberdaya manusia unggul untuk menghadapi satu era yaitu era perubahan," ucap Panglima TNI kepada awak media, Jumat (20/9).  

Indonesia kedepan, ungkap dia, sesuai dengan prediksi bahwa akan menjadi nomer empat ekonomi terbesar di dunia tahun 2045 nanti.

Kemudian adalah bonus demografi Indonesia itu akan terjadi pada tahun 2036 diprediksi jumlah penduduk Indonesia adalah 320 juta dan 50 persen dari penduduk tersebut adalah usia produktif.

"Saat ini kita masuk kepada era revolusi industri 4.0 dan tidak lama lagi kita juga akan menuju lompatan industri 4.1, 2 dan berikutnya," lanjutnya.

Untuk menghadapi hal tersebut, kunci dari semua keberhasilan itu adalah pendidikan untuk membangun sumber daya manusia yang unggul.

Hal ini diharapkan mampu dalam menghadapi tantangan global dalam rangka berkompetisi dan merealisasikan apa yang telah diprediksi bahwa Indonesia akan masuk empat ekonomi besar di dunia.

"Kita harus memanfaatkan sebaik-baiknya bonus demografi tersebut. Karena bonus demografi itu tidak setiap dekade kita menerimanya. Dalam satu putaran adalah hanya satu seperti negara-negara yang lain," paparnya.

Oleh sebab itu bonus demografi yang nanti jatuh pada 2036 harus bisa mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan kesiapan itu mulai sekarang sudah dilaksanakan.

Salah satunya memberikan pendidikan wilayah perbatasan (remote area) oleh personil TNI termasuk pelayanan kesehatan.

"Itulah harapan kita, harapan kita semua untuk bisa menuju Indonesia emas tahun 2045. Itulah kira-kira paparan saya terkait gelar kehormatan yang diberikan kepada saya," pungkasnya.